RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hari Buddha adalah momen yang sangat penting bagi umat Buddha di seluruh negeri.
Setiap tahun, mereka mengadakan upacara keagamaan yang sarat makna di kuil-kuil yang dipenuhi oleh umat yang penuh semangat.
Salah satu aspek yang mencolok dari perayaan ini adalah penutupan semua kantor, toko, pasar, dan bank.
Ini bukanlah semata-mata untuk liburan, tetapi untuk memberi umat Buddha kesempatan untuk mengabdikan diri sepenuhnya pada kegiatan kebaikan dan spiritual.
BACA JUGA:Persatuan Tuna Netra Indonesia Kunjungan Ke Lapas Empat Lawang dalam Rangka Pemecahan Rekor MURI
Salah satu tradisi yang paling khas adalah penyiraman pohon suci Maha-Bodhi dengan air dari pot tanah liat.
Pohon ini memiliki makna mendalam bagi umat Buddha, karena diyakini sebagai tempat di mana Siddhartha Gautama mencapai pencerahan.
Penyiraman pohon suci dengan air adalah simbol dari upaya untuk menjaga kehidupan dan kesuburan di tengah musim panas yang kering.
Tindakan ini juga mencerminkan pentingnya menjaga alam dan lingkungan, sebuah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam ajaran Buddha.
Selain itu, Hari Buddha juga menjadi waktu di mana umat Buddha berusaha untuk meningkatkan kualitas spiritual mereka.
Mereka menghabiskan waktu di kuil untuk bermeditasi, berdoa, dan memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Buddha.
Ini adalah saat untuk merenungkan tentang kehidupan, penderitaan, dan jalan menuju pencerahan.
Tidak hanya itu, Hari Buddha juga menjadi kesempatan bagi umat Buddha untuk berbagi dengan sesama.
BACA JUGA:Pengumuman Seleksi Administrasi PPG Prajabatan 2024: Siapkan Diri Anda!