Kanibalisme: Praktik Kuno yang Masih Membayangi Sejarah Manusia

Kamis 23-05-2024,11:13 WIB
Reporter : DWIKA
Editor : DWIKA

BACA JUGA:Kerajaan Purnama: Penjaga Keseimbangan Alam dengan Cahaya Bulan

 6. Konsekuensi Kesehatan

Mengonsumsi daging manusia bisa berdampak serius pada kesehatan.

Salah satu penyakit yang terkenal adalah kuru, yang menyebar di kalangan suku Fore di Papua Nugini melalui praktik kanibalisme ritual.

Penyakit ini disebabkan oleh prion, protein yang berubah bentuk dan menyebabkan kerusakan otak yang fatal.

BACA JUGA:Mengulik Kisah Legenda Dewi Srabu: Penjaga Gunung yang Mulia

Selain itu, kanibalisme juga dapat menyebarkan penyakit lain melalui penularan patogen yang ada dalam daging manusia.

7. Aspek Hukum dan Etika

Kanibalisme hampir di seluruh dunia dianggap sebagai tindakan kriminal dan melanggar hukum.

Selain itu, kanibalisme melanggar norma dan nilai-nilai etika masyarakat yang menganggap kehidupan manusia sebagai sesuatu yang sakral dan harus dihormati.

BACA JUGA:Mata Air Suci di Lereng Gunung Penanggungan: Keajaiban Alam dan Spiritualitas

Meski demikian, ada beberapa kasus yang menarik perhatian di mana pelaku kanibalisme berusaha membela diri dengan berbagai alasan, termasuk gangguan mental dan keputusasaan ekstrem.

Kanibalisme adalah salah satu aspek paling mengerikan dan kompleks dari perilaku manusia.

Meskipun kita menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan, sejarah menunjukkan bahwa dalam situasi tertentu, kanibalisme dapat muncul sebagai respons terhadap kondisi ekstrem atau kepercayaan budaya.

Meski jarang terjadi di dunia modern, kanibalisme tetap menjadi topik yang menarik perhatian dan menantang kita untuk memahami batas-batas moralitas dan kemanusiaan.

BACA JUGA:Mengenal Kampung Naga Tasikmalaya: Tempat yang Penuh Daya Tarik dan Tradisi

Kategori :