Sektor pariwisata di kabupaten ini memiliki potensi yang besar, karena memiliki berbagai objek wisata yang menarik, baik alam, budaya, maupun sejarah. Beberapa objek wisata yang populer di kabupaten ini antara lain agrowisata Terantang, hutan wisata pulau Kembang, konservasi bekantan pulau Kaget, makam Datu Kayan, makam Datu Aminin, makam Pangeran Antasari, dan jembatan Barito.
Demografi
Kabupaten Barito Kuala memiliki penduduk yang beragam, baik dari segi suku, agama, maupun bahasa. Suku yang mendominasi di kabupaten ini adalah suku Banjar, yang terdiri dari beberapa sub-suku, seperti Banjar Kuala, Banjar Pahuluan, Banjar Batang Banyu, dan Banjar Bakumpai. Selain itu, ada juga suku-suku lain yang tinggal di kabupaten ini, seperti suku Dayak, suku Jawa, suku Bugis, suku Madura, dan suku Tionghoa.
Agama yang mayoritas dianut oleh penduduk kabupaten ini adalah Islam, yang mencapai 98,6% dari total penduduk. Agama lain yang ada di kabupaten ini adalah Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, yang masing-masing memiliki persentase kurang dari 1%.
BACA JUGA:Kota Balikpapan Provinsi Apa? Kota Minyak yang Modern dan Nyaman
Bahasa yang digunakan oleh penduduk kabupaten ini adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi, serta bahasa Banjar sebagai bahasa daerah dan bahasa sehari-hari. Bahasa Banjar yang digunakan di kabupaten ini adalah dialek Banjar Kuala, yang memiliki perbedaan dengan dialek Banjar lainnya, baik dari segi kosakata, pelafalan, maupun intonasi.
Kesimpulan
Kabupaten Barito Kuala adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, yang memiliki sejarah, geografi, pemerintahan, perekonomian, dan demografi yang khas dan beragam. Kabupaten ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan maju, sekaligus melestarikan warisan budaya dan alam yang dimilikinya. Kabupaten ini layak untuk dikunjungi dan diketahui oleh masyarakat luas, sebagai salah satu bagian dari kekayaan Indonesia. (*)