Kabupaten Mahakam Ulu memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi, dengan 18 suku yang mendiami wilayah ini.
Suku-suku ini antara lain adalah Suku Punan, Suku Aoheng, Suku Kenyah, Suku Kayan, Suku Modang, Suku Bahau, Suku Penihing, Suku Tunjung, Suku Benuaq, Suku Kutai, Suku Bugis, Suku Banjar, Suku Jawa, Suku Madura, Suku Sunda, Suku Bali, Suku Batak, dan Suku Minang.
Masing-masing suku memiliki bahasa, adat, dan budaya yang berbeda-beda, namun hidup rukun dan harmonis di kabupaten ini.
BACA JUGA:Berau Kabupaten Apa? Berikut Profil Kabupaten Berau Surga Wisata Laut di Kalimantan Timur
Bahasa resmi yang digunakan di kabupaten ini adalah bahasa Indonesia, namun bahasa daerah yang paling banyak digunakan adalah bahasa Punan, bahasa Aoheng, dan bahasa Kenyah.
Kabupaten Mahakam Ulu memiliki keragaman agama yang cukup tinggi, dengan 76,14% penduduknya beragama Kristen, 23,72% beragama Islam, 0,13% beragama Hindu, dan 0,01% beragama lainnya.
Agama Kristen terdiri dari 61,28% Katolik dan 14,86% Protestan.
Agama-agama ini memiliki hubungan yang baik dan toleran di kabupaten ini.
BACA JUGA:Jarak Samarinda ke IKN, 4 Kota Terdekat IKN Apa Saja?
Kabupaten ini memiliki beberapa tempat ibadah, seperti gereja, masjid, dan pura.
Perekonomian
Kabupaten Mahakam Ulu memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan pariwisata.
Kabupaten ini memiliki lahan pertanian seluas 10.000 hektar, yang sebagian besar ditanami dengan padi, jagung, ubi kayu, dan sayuran.
Kabupaten ini juga memiliki lahan perkebunan seluas 5.000 hektar, yang sebagian besar ditanami dengan karet, kelapa sawit, dan kakao.
Kabupaten ini memiliki hutan seluas 1,2 juta hektar, yang sebagian besar merupakan hutan lindung dan hutan produksi.