Ia menceritakan pengalamannya di kanal YouTube MOE production.
Ini adalah konser pertamanya di luar kota menggunakan pesawat terbang.
Perjalanan itu sangat panjang, memakan waktu belasan jam untuk sampai di lokasi konser.
Selama perjalanan darat, ia hanya melihat jalan yang sepi dengan laut dan kuburan.
"Pengalaman banyak dan paling berkesan di Kota Baru yang memakan waktu belasan jam," ucapnya.
Ketika sampai di hotel di pinggir pantai, panitia memberitahunya bahwa ada sebagian orang yang akan menghilang pada pertengahan konser.
Panitia mengatakan bahwa ini juga terjadi pada Ari Lasso saat konser di Kota Baru sebelumnya.
Waktu konser tiba, Tantri mulai naik panggung di pinggir pantai. Meskipun akses keluar masuk tidak jelas, penonton tampak memadati tempat konser.
BACA JUGA:Hooliganisme dalam Sepakbola, Kefanatikan yang Justru Bawa Masalah
"Kami tampil di pinggir pantai, jadi akses keluar masuk tidak terlihat jelas. Yang jelas, banyak penonton yang memadati tempat tersebut hingga ada yang berdiri dekat dengan pos pemadam kebakaran," jelasnya.
Karena telah diberi tahu sebelumnya, Tantri memperhatikan konser dengan seksama.
Ia menyadari bahwa penonton yang aktif mendengarkan lagunya berada di bagian tengah hingga depan, sedangkan di bagian tengah hingga belakang terlihat penonton yang pasif.
Saat sedang bernyanyi, tiba-tiba sebagian penonton menghilang secara misterius dengan sangat cepat.
BACA JUGA:Hooliganisme dalam Sejarah Sepakbola: Kasus-Kasus yang Meninggalkan Jejak Kontroversial
"Seperti yang telah diberitahu sebelumnya, ketika aku sedang bernyanyi dan berbalik lagi ke penonton, tiba-tiba setengah penonton menghilang dalam hitungan 1 menit.