Hooliganisme dalam Sejarah Sepakbola: Kasus-Kasus yang Meninggalkan Jejak Kontroversial

Jumat 10-11-2023,11:16 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

Puncaknya adalah Tragedi Hillsborough pada 1989, di mana 96 orang tewas akibat kerusuhan di Stadion Hillsborough, Sheffield.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Sumatera Bagian Selatan Apa Saja, Berikut 5 Provinsi di Sumbagsel dan Nama-nama Kabupaten/Kot

4. EURO 2016 di Prancis

Pertandingan Piala Eropa 2016 di Prancis menjadi sorotan internasional karena berbagai insiden hooliganisme.

Terutama, pertemuan antara suporter Inggris dan Rusia di Marseille memicu bentrokan massal, termasuk penggunaan sinyal petasan dan pelemparan kursi.

Insiden ini menambah catatan hitam dalam upaya menangani hooliganisme di dunia sepakbola.

BACA JUGA:Pergoki Selingkuh Pasangan! Berikut Tips Bagaimana Menghadapi Perselingkuhan dalam Hubungan

5. Kasus Hooliganisme di Amerika Selatan

Hooliganisme bukan hanya fenomena di Eropa.

Amerika Selatan juga menghadapi tantangan serupa, dengan pertemuan antara tim rival di Argentina dan Brasil sering kali dipenuhi dengan kekerasan dan kerusuhan.

Stadion di berbagai negara Amerika Selatan sering menjadi medan untuk ekspresi hooliganisme yang mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Ini Nama Nama Pahlawan Nasional Baru 2023: Mengenang Pejuang Kemerdekaan

Penanganan dan Harapan

Berbagai kasus tersebut menyiratkan perlunya tindakan serius dalam menangani masalah hooliganisme.

Otoritas sepakbola, pemerintah, dan kelompok suporter bekerja sama untuk meningkatkan keamanan di stadion, menerapkan sanksi yang tegas, dan meningkatkan kesadaran akan konsekuensi negatif dari perilaku hooliganisme.

Meskipun hooliganisme menciptakan bayang-bayang kelam di dunia sepakbola, kasus-kasus tersebut menjadi pelajaran berharga.

Kategori :