RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Islam memiliki beberapa jendral dan pemimpin ulung.
Sebut saja nama-nama seperti Salahuddin Al Ayyubi, Khalid bin Walid, Umar bin Abdul Aziz, hingga khalifah Umar bin Khattab.
Selain nama-nama tadi, juga ada salah satu pemimpin ulung dalam sejarah islam, yakni Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih.
Ketika mendengar nama Sultan Mehmed II disebut, dunia langsung teringat akan penaklukannya yang paling terkenal: penaklukan Konstantinopel.
BACA JUGA:Miyamoto Musashi: Seni Bela Diri, Filosofi Perang, dan Warisan Abadi
Namun, kehidupan dan pencapaian Sultan Muhammad Al-Fatih lebih dari sekadar sebuah penaklukan.
Kehidupan Awal
Sultan Mehmed II dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1432 di Edirne, Turki.
Ia adalah putra Sultan Murad II, dan mengambil tahta pada usia yang sangat muda, yaitu sekitar 12 tahun.
Pada masa awal kehidupannya, Mehmed II telah menunjukkan bakat dan ambisi luar biasa.
BACA JUGA:Raja Yeonsangun, Eksekusi Pejabat Kerajaan Untuk Kembalikan Kehormatan Ibunya
Masa kecilnya yang terpisah dari tahta sebagai akibat dari intrik politik dan perebutan kekuasaan di dalam istana membentuk kepribadiannya yang kuat.
Mehmed adalah seorang yang cerdas, berpendidikan, dan memiliki ambisi besar untuk mengembangkan kekaisarannya.
Penaklukan Konstantinopel
Puncak karier Sultan Muhammad Al-Fatih adalah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.