JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Flores, yang terletak di sebelah timur Indonesia, merupakan tempat yang menyimpan banyak misteri.
Di pulau ini, pernah hidup spesies manusia kerdil yang dikenal sebagai Homo floresiensis atau manusia hobbit Indonesia.
Spesies ini memiliki ukuran tubuh dan otak yang sangat kecil, namun mampu bertahan hidup di lingkungan yang keras dan beragam.
Bagaimana spesies ini bisa muncul dan mengapa mereka punah? Apakah masih ada kemungkinan bahwa mereka masih hidup di tempat-tempat terpencil?
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi, Panjang 169,8 Km, Segera Dibangun!
Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas penemuan-penemuan arkeologis dan antropologis terkait Homo floresiensis.
Penemuan Fosil Homo floresiensis
Pada tahun 2003, sebuah tim peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Indonesia, bekerja sama dengan para ahli dari Australia dan Inggris, melakukan ekskavasi di gua Liang Bua, sebuah gua batu kapur besar di Pulau Flores.
Di sana, mereka menemukan fosil-fosil yang mengejutkan dunia ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Dimulai Tahun 2024, Memotong Waktu Perjalanan hingga 2 Jam
Mereka menemukan kerangka hampir lengkap seorang wanita dewasa setinggi sekitar satu meter dan berat hanya 30 kilogram.
Wanita ini diberi nama LB1, atau lebih populer dengan sebutan "Hobbit" karena ukurannya yang kecil.
Hobbit bukanlah manusia modern (Homo sapiens) yang mengalami dwarfisme atau penyakit lain yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Hobbit adalah spesies manusia yang berbeda, yang diberi nama ilmiah Homo floresiensis.