Ia berangkat ke Pantai Selatan bersama dua pengiringnya, Sanglar dan Sanglur.
Mereka membawa perbekalan dan senjata yang cukup, serta mengenakan pakaian yang sopan dan sederhana.
BACA JUGA:Legenda Kampung Pitu, Sebuah Perkampungan Mistis dengan Keindahan yang Menakjubkan di Gunungkidul
Setelah beberapa hari perjalanan, mereka tiba di Karang Bolong.
Mereka melihat pemandangan yang menakjubkan dan menyeramkan.
Lautan biru yang luas dan bergelombang, tebing karang yang tinggi dan curam, serta lubang besar di tengahnya yang mengeluarkan suara gemuruh.
Adipati Surti memutuskan untuk menjalani tapa brata di dalam gua yang ada di Karang Bolong.
BACA JUGA:Sejarah Kota Banjarmasin | Dari Nagara Daha Hingga Banjarmasin
Ia berharap bahwa dengan cara ini, ia akan mendapatkan bunga karang yang dicari.
Ia memerintahkan Sanglar dan Sanglur untuk menjaga pintu gua dan tidak mengganggunya.
Pertemuan dengan Suryawati
Setelah beberapa hari melakukan tapa brata, Adipati Surti mendengar suara gaib dan bertemu dengan seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian serba hijau.
BACA JUGA:Legenda Putri Kemang: Ketika Hutan Rimba Berubah Menjadi Negeri yang Besar | Cerita Rakyat Bengkulu
Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Suryawati, abdi Nyi Loro Kidul yang menguasai Laut Selatan.
Suryawati mengatakan bahwa ia tahu maksud kedatangan Adipati Surti.
Ia juga mengatakan bahwa ia memiliki bunga karang yang dapat menyembuhkan permaisuri Kesultanan Kartasura.