Kemarahan Dewi Kuncung Biru membawa dampak yang tak terduga.
Rakyat yang sangat mencintai raja dan keluarganya bersatu untuk memberikan hadiah berupa perhiasan emas dan permata.
Dewi Kuncung Biru dengan sombong melempar hadiah tersebut ke lantai saat membukanya di pesta ulang tahunnya.
Kejadian ini memicu kemarahan alam. Hujan, badai, dan banjir besar menghantam istana dan sekitarnya.
Tanah terbelah, dan kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dalam air bah.
Tiba-tiba, di tempat yang sebelumnya menjadi kerajaan yang makmur, muncullah Telaga Warna yang penuh dengan ikan cantik dan berwarna.
Legenda ini mengingatkan kita akan kepentingan kesederhanaan, rasa bersyukur, dan kerendahan hati.
Keinginan berlebihan dan kesombongan dapat membawa bencana, bahkan pada mereka yang paling berkuasa.
BACA JUGA:Legenda Situ Bagendit, Kisah Keajaiban dan Keadilan dari Garut Jawa Barat
Telaga Warna yang kini ada di Jawa Barat menjadi saksi bisu dari kisah kerajaan yang hilang akibat ketidakpuasan dan kesombongan. (*)