Legenda dari Tanah Sunda, Nyi Putri Lenggang Kencana | Kisah Cinta, Pengorbanan, dan Keberanian

Senin 23-10-2023,20:58 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Sebelum mengambil langkah drastis, ia ingin mendengar jawaban dari sang kekasih.

Malam harinya, Munding Sari bertemu dengan Nyi Lenggang Kencana di Taman Keputrian, tempat khusus mereka. 

Namun, jawaban yang diterima Munding Sari membuatnya terkejut. 

Nyi Lenggang Kencana menerima perjodohan itu sebagai pengabdian kepada ayahnya dan kerajaan tempatnya dibesarkan.

BACA JUGA:Kisah Banta Seudang | Perjuangan Anak Raja Aceh Mencari Obat Mata untuk Ayah

Munding Sari yang awalnya yakin bahwa status sosial tidak akan menghalangi cinta mereka merasa putus asa. 

Dalam kebimbangan, mereka masing-masing mencari bantuan melalui doa kepada dewa dan Batari Durga.

Nyi Lenggang Kencana mengutarakan kebimbangannya, berharap untuk menghilangkan luka di hatinya dan hati Munding Sari. 

Mendengar doanya, amarah Munding Sari mereda, dan ia memutuskan untuk menaklukkan Tejamaya sesuai perintah.

BACA JUGA:Legenda Situ Bagendit, Kisah Keajaiban dan Keadilan dari Garut Jawa Barat

Munding Sari memenangkan pertarungan dan mendapatkan pengakuan dari raja. 

Namun, raja tetap teguh dalam keputusannya untuk melanjutkan perjodohan putrinya demi kepentingan rakyat. 

Munding Sari, meskipun kecewa, memahami keputusan tersebut dan mengucapkan, "Tak boleh pahlawan Pajajaran runtuh hanya karena perempuan."

Kisah Nyi Putri Lenggang Kencana dan Munding Sari menggambarkan kompleksitas cinta, pengorbanan, dan keberanian dalam menghadapi situasi yang sulit. 

BACA JUGA:Sejarah Kota Banjarmasin | Dari Nagara Daha Hingga Banjarmasin

Mereka berdua harus mengatasi konflik antara cinta pribadi dan tanggung jawab mereka terhadap kerajaan. 

Kategori :