PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dahulu kala, di wilayah Sumatra Selatan, terdapat seorang putri bernama Putri Jelitani, yang oleh banyak orang dikenal dengan sebutan Putri Kemarau.
Nama tersebut ia peroleh karena kelahirannya pada musim kemarau.
Ia adalah satu-satunya putri sang Raja, dan memiliki tempat istimewa dalam hati ayahandanya, terutama setelah ibundanya baru saja wafat.
Sang Raja adalah seorang pemimpin yang arif dan bijaksana, yang berhasil menjaga negerinya tetap makmur dan tenteram.
BACA JUGA:Legenda Terbentuknya Pulau Weh dan Kota Radja | Cerita Rakyat Aceh
Namun, suatu ketika, negeri itu menghadapi musim kemarau yang sangat panjang.
Sungai-sungai menjadi kering, dan air di danau pun surut.
Padang rumput gersang terbakar matahari, ternak mati, tanah pecah-pecah, dan hasil panen gagal.
Warga menderita kelaparan dan penyakit.
BACA JUGA:Fenomena Hujan Darah dalam Perspektif Al-Quran, Hujan Katak dan Hujan Darah, Kisah dalam Al-Quran
Melihat penderitaan rakyatnya, sang Raja bertekad mencari solusi.
Ia mendatangi berbagai peramal, namun tidak satu pun mampu memberikan jawaban.
Suatu hari, ia mendengar tentang seorang peramal sakti di desa terpencil dan langsung mendatanginya.
Sang peramal memberi petunjuk bahwa jalan keluar akan datang melalui mimpi Putri Kemarau.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Kalimantan Selatan: Legenda Ular Dandaung dan Putri Raja