Sayembara ini menjadi sorotan di seluruh desa, dan orang-orang datang mencoba memecahkan teka-teki ini.
Namun, mereka gagal satu demi satu. Mereka tidak mampu membawa air ke pekarangan dan mengubahnya menjadi surga kecil yang diinginkan oleh Nini Kelabang Retno.
Hingga suatu hari, datanglah seorang pria yang bijaksana dan memiliki keahlian khusus dalam mengelola air, Ki Ageng Sukuh.
Ki Ageng Sukuh adalah sosok yang ahli dalam sistem irigasi dan pengelolaan air.
BACA JUGA:Kisah Harta Karun Terkutuk Dewi Rengganis Gunung Argopuro Apakah Benar Ada?
Dia menerima tantangan ini dengan tulus hati dan berusaha keras untuk memenuhi keinginan Nini Kelabang Retno.
Ki Ageng Sukuh bekerja keras dan cerdas. Dia merancang sistem aliran air yang canggih dan memastikan bahwa setiap sudut taman dipenuhi dengan keindahan.
Selama berbulan-bulan, Ki Ageng Sukuh bekerja tanpa lelah, dan hasilnya pun akhirnya terwujud.
Ketika Nini Kelabang Retno melihat taman yang begitu indah dan aliran air yang mengalir dengan tenang, hatinya meleleh.
BACA JUGA:Dibalik Keindahan dan Kisah Angker Puncak Gunung Argopuro Benarkah Ada Harta Karun?
Dia tahu bahwa Ki Ageng Sukuh adalah orang yang telah memenangkan sayembara tersebut.
Keindahan taman itu melambangkan cinta dan dedikasi Ki Ageng Sukuh untuknya.
Maka, sesuai dengan janji, Nini Kelabang Retno menyerahkan hatinya kepada Ki Ageng Sukuh.
Mereka pun menikah dan hidup bahagia bersama di tengah taman yang mereka cintai.
BACA JUGA:Kesaksian Anak Indigo Ungkapkan Sosok Cantik yang Bersemayam di Gunung Padang, Siapa Dia?
Legenda Nyi Gadung Melati mengajarkan kita tentang nilai keindahan alam, kerja keras, dan cinta yang tulus.