Pertapaan Prabu Tawangalun terjadi di tengah rawa yang sekarang kita kenal sebagai Rawa Bayu.
Selama bertapa, dia memperoleh wangsit untuk berjalan ke arah timur.
Di tengah perjalanan, Prabu Tawangalun bertemu dengan sosok misterius, seorang macan putih yang dipercayai sebagai jelmaan gurunya.
Macan putih itu lalu diperintahkan untuk ditunggangi oleh Prabu Tawangalun hingga sampai di suatu tempat yang ditentukan.
Akhirnya, Prabu Tawangalun sampai di tempat yang dimaksud dan diperintahkan untuk membangun sebuah istana yang dikenal sebagai Istana Macan Putih.
Saat ini, lokasi tersebut dikenal sebagai Desa Macan Putih. Istana Macan Putih adalah warisan bersejarah yang menceritakan perjalanan spiritual Prabu Tawangalun.
Wisata Religi dan Alam di Rawa Bayu
Hingga saat ini, Rawa Bayu adalah tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, terutama mereka yang mencari pengalaman wisata religi.
BACA JUGA:Misteri Bus Hantu Sidoarjo-Banyuwangi: Kisah Perjalanan yang Tak Wajar
Keindahan alam rawa yang tenang dan penuh kehijauan menambah daya tariknya.
Rawa ini juga menjadi tempat untuk merenung dan mencari ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
Rawa Bayu adalah perpaduan harmonis antara alam dan sejarah yang menakjubkan.
Saat berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini, menjelajahi alamnya yang memesona, serta merenungkan kisah epik Prabu Tawangalun yang melambangkan keberanian, kesucian, dan perjalanan spiritual. (*)