Raden Kalung Bimanagara, Sang Penjaga dan Siluman Ular
Dalam legenda ini, Raden Kalung Bimanagara memainkan peran sentral. Dia adalah putra dari Raden Nata Direja, seorang keturunan dari wangsa naga Kusuma, atau yang lebih dikenal sebagai Adipati Ukur.
Sejak usia muda, Raden Kalung membedakan dirinya dengan kemampuan yang luar biasa dan tekad untuk mencari ilmu dari berbagai guru di berbagai daerah.
BACA JUGA:Tecno Pova 4 - Pilihan Terbaik dalam Kategori HP 2 Jutaan
Puncak dari kisah ini terjadi saat Raden Kalung bertapa di dekat Sungai Citarum. Dia diuji oleh siluman ular sang penguasa Citarum yang awalnya mengambil bentuk ular biasa.
Namun, saat ular tersebut menyerang, Raden Kalung tetap tenang dan tidak tergoyahkan. Setelah serangan berkali-kali, siluman ular itu menyerah dan menjadi pengikut Raden Kalung.
Pusaka Sanhyang Wiratloka, Senjata dan Penjaga Sungai
Hasil dari pertarungan ini adalah pusaka Sanhyang Wiratloka, yang memberi Raden Kalung kekuatan besar dan kemampuan untuk menjaga Sungai Citarum.
BACA JUGA:Review Infinix Hot 20s, Ponsel Bertenaga dengan Kamera Unggulan dan Layar Mulus
Pusaka ini juga bisa berubah wujud menjadi seekor ular.
Selain digunakan dalam pertempuran melawan musuh, pusaka ini digunakan untuk menjaga keberlangsungan Sungai Citarum.
Legenda Siluman Ular Penguasa Citarum adalah cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah daerah tersebut.
Ia mengingatkan kita akan hubungan yang kuat antara manusia dan lingkungan serta kekuatan alam yang misterius.
BACA JUGA:HP 2 Jutaan, Review Infinix Note 30 dengan Spesifikasi Unggulan
Sungai Citarum, dengan segala keunikan dan mitosnya, tetap menjadi salah satu aset berharga Indonesia yang harus dijaga dan dihormati. (*)