Abah Hamid pun menuruti perintah itu, dan mulai berjalan dengan mata tertutup.
Tak lama kemudian, Abah Hamid merasa sudah berada di lokasi hutan yang biasa ia lalui setiap hari.
Ia pun membuka matanya, dan melihat pemandangan yang sudah ia kenal. Ia merasa lega dan bersyukur, dan segera melanjutkan perjalanan pulangnya.
BACA JUGA:Misteri Kota Gaib Saranjana: Kakek Pemburu Boneka Barbie yang Bikin Bengong
Namun, saat tiba di dekat rumahnya, Abah Hamid mendengar suara orang-orang yang sedang tahlilan.
Ia pun mendekati sumber suara itu, dan terkejut saat melihat bahwa tahlilan itu ternyata untuk dirinya sendiri.
Abah Hamid melihat foto dirinya yang diletakkan di atas meja, dengan bunga-bunga dan lilin di sekitarnya.
Ia juga melihat warga desanya yang berkumpul di rumahnya, dengan wajah sedih dan menangis.
BACA JUGA:Fakta Unik Penduduk Kota Saranjana, Budaya Canggih Dalam Kerahasiaan
Abah Hamid tidak mengerti apa yang terjadi, dan mencoba menanyakan hal itu kepada salah satu warga desanya.
Warga desa itu pun terkejut melihat Abah Hamid yang masih hidup, dan memberitahukan bahwa Abah Hamid sudah dinyatakan hilang oleh warga desanya sejak seminggu yang lalu.
Warga desa itu mengatakan bahwa Abah Hamid tidak pernah kembali ke desanya setelah mengumandangkan adzan subuh di mushola, dan tidak ada yang tahu kemana ia pergi.
Warga desa itu juga mengatakan bahwa mereka sudah mencari Abah Hamid ke mana-mana, namun tidak menemukan jejaknya sama sekali.
BACA JUGA:Foto-foto Terbaru, Jejak Masyarakat Saranjana
Mereka pun mengira bahwa Abah Hamid sudah meninggal dunia, dan mengadakan tahlilan untuk mendoakannya.
Abah Hamid merasa bingung dan tak percaya dengan penjelasan warga desanya.