Dengan hati-hati, dukun tua itu memberitahu Budi tentang identitas sebenarnya dari pria yang menipu istrinya.
BACA JUGA:Manfaat Mendongeng Untuk Anak Usia Dini
Budi sangat terkejut dan merasa sedih mendengar kisah tersebut, namun ia tidak menyerah.
Ia merasa cintanya kepada Sinta adalah hal yang kuat dan tidak akan mudah digoyahkan oleh makhluk jahat.
Budi berusaha menghadapi Rama dan melawan pesona yang dimilikinya.
Dalam sebuah pertarungan sengit, Budi berhasil membuka topeng Rama dan menunjukkan wujud aslinya sebagai genderuwo.
BACA JUGA:Sungai Bayau di Empat Lawang Terkenal Karena Air Belerang, Berikut Penjelasanya
Rama mencoba mengelak, namun kekuatannya tidak setara dengan tekad Budi untuk melindungi keluarganya.
Dengan keberanian dan cinta yang tulus, Budi berhasil mengusir Rama dari desa mereka.
Ia menyadari bahwa cinta sejati dan kesetiaan tidak bisa ditipu oleh kecantikan/ketampanan semu atau pesona palsu.
BACA JUGA:39 Desa di Kabupaten Empat Lawang Dijabat Oleh Kepala Desa Penjabat, Berikut Desa-Desanya
Sinta, setelah menyadari kebenaran tentang Rama, merasa bersalah dan berterima kasih kepada Budi karena telah melindunginya.
Kisah tentang genderuwo pemikat ini menjadi peringatan bagi semua orang tentang bahaya dari tindakan penipuan dan godaan yang datang dalam berbagai bentuk.
Ia mengajarkan tentang pentingnya cinta yang tulus, kesetiaan, dan kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak nyata di sekitar kita.
BACA JUGA:Kenal Lebih Dekat dengan Linda Andriyani, Ketua Dharma Wanita Disdikbud Kabupaten Empat Lawang
Meskipun cerita ini berlatar belakang mitologi Jawa, pesan moralnya relevan dalam kehidupan nyata di mana pun kita berada. (*)