Ia berubah menjadi seorang pria tampan dan menawan yang belum pernah dikenal sebelumnya di desa tersebut.
Rama, yang kini berwujud manusia, berjalan dengan percaya diri menuju rumah Budi dan Sinta.
BACA JUGA:Menelusuri Goa Jejamuran di Bangka Belitung
Saat Sinta melihat pria tampan tersebut, hatinya seketika terpikat.
Rama menggunakan senyumnya yang manis dan kata-kata lembut untuk mendekati Sinta.
Ia memberikan pujian dan perhatian yang membuat Sinta merasa istimewa.
Tanpa curiga bahwa pria itu adalah makhluk gaib yang berbahaya, Sinta mulai terbawa suasana.
BACA JUGA:Jejak Penjajah di Tengah Hutan Bangka Belitung, Memahami Sejarah Melalui Jejak Kolonial
Hari demi hari, Rama semakin dekat dengan Sinta.
Ia membuat Sinta merasa dicintai dan dihargai.
Sinta mulai merasa tergoda oleh pesona Rama dan mulai menyimpan perasaan terhadapnya.
Di saat yang sama, Sinta semakin menjauhi suaminya sendiri, Budi, yang terus bekerja keras di ladang.
Namun, tidak semua orang di desa percaya akan kebaikan Rama.
Seorang dukun tua di desa itu menyadari kehadiran makhluk gaib tersebut dan merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Ia berusaha menyelidiki dan akhirnya menemukan kebenaran tentang Rama.