Candi Cangkuang: Jejak Sejarah Peradaban Jawa Barat

Jumat 28-07-2023,08:43 WIB
Reporter : Padri
Editor : Anita Silvia

Namun, perkawinan mereka ditentang oleh sang ayah karena perbedaan status sosial.

Tak ingin melawan kehendak ayahnya, Dewi Rengganis menarik diri dan bersembunyi di sebuah pulau kecil di tengah Danau Situ Cangkuang. 

Pulau kecil ini kemudian dinamai Pulau Cangkuang.

Di pulau itu, Dewi Rengganis hidup sebagai pertapa dengan nama Nyai Endang Geulis. 

BACA JUGA:Menyusuri Bendungan Batu Tegi di Lampung dan Mengungkap Misteri 6 Tempat Angker lainya, Begini Ceritanya!

Ia mendirikan pemukiman dan memperkenalkan ajaran agama Islam di daerah tersebut.

Pendirian Candi Cangkuang

Setelah Nyai Endang Geulis wafat, para pengikutnya membangun sebuah candi untuk menghormatinya. 

Candi tersebut kemudian dikenal sebagai Candi Cangkuang,

BACA JUGA:Pertemuan dengan 'Orang Bunian' di Padang: Sebuah Pengalaman Unik dari Dunia Lain, Simak Ceritanya!

yang berasal dari kata "cangkuah" dalam bahasa Sunda yang berarti "sendok," mengacu pada bentuk fisik candi yang menyerupai sendok. 

Candi ini menjadi monumen penting untuk mengenang jasa Nyai Endang Geulis dalam menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Jawa Barat.

Arsitektur Candi Cangkuang

Candi Cangkuang memiliki arsitektur khas Indonesia dengan perpaduan budaya Hindu dan Buddha. 

BACA JUGA:Kota Atlantis: Misteri Tersembunyi dan Jejak Kehidupan Kuno Bawah Laut Pulau Nias, Surga bagi Arkeolog!

Meskipun kecil, candi ini menunjukkan keindahan dan keanggunan seni bangunan pada masa lalu. 

Kategori :