Ahli Nujum itu bilang bahwa pemilik dari Tukuk Labu itu bernama Siti Rohina, seorang kembang desa nan cantik jelita dari Desa Kupang.
Sunan Palembang pun pergi ke Kupang hendak melamar Siti Rohina.
Namun lamarannya ditolak oleh Abdul Amaran kakaknya Siti Rohina.
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi di Taman Panjang Bengkulu: Tempat Pelelangan Budak di Masa Lalu
Sunan Palembang tak terima lamarannya ditolak. Ia memberikan waktu kepada Abdul Amaran untuk mempertimbangkan lagi keinginannya.
Sunan itu berjanji akan kembali lagi esok harinya untuk mendapatkan jawaban.
Siti Rohina tidak mau menikah dengan dengan Sunan Palembang yang sudah beristri.
Akhirnya Abdul Amaran dan warga Kupang mempunyai rencana untuk menyembunyikan Siti Rohina di dalam tanah.
BACA JUGA:Misteri Kota Bengkulu: Jejak Sejarah di Balik Benteng Marlborough
Keesokan paginya, Sunan Palembang kembali lagi ke Desa Kupang bersama dengan banyak pasukan.
Bersiap jika ditolak lagi, ia akan menyerang seluruh warga Kupang.
Pertarungan pun tak bisa dielakkan. Berkahir dengan kemenangan Abdul Amaran bersama warga yang berhasil mengusir rombongan Sunan Palembang.
Namun, Abdul Amaran langsung tersentak karena baru ingat ia lupa membuat lubang untuk bernafas di dalam tanah tempat Siti Rohina disembunyikan.
BACA JUGA:Rumah Bung Karno: Sebuah Pusaka Sejarah yang Menyimpan Legenda di Bengkulu
Mereka pun bergegas menggali lagi tanahnya, namun Siti Rohina sudah tidak ada lagi di dalamnya. Hanya menyisakan selendang milik Siti Rohina.
Lalu tiba-tiba saja terdengar suara wanita tanpa adanya wujud berkata: