Penggiat Sejarah Palembang, Robby Sunata mengatakan abrasi tersebut juga harus menjadi perhatian dari pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat mempertahankan Pulau Kemaro sebagai warisan sejarah.
"Semoga dapat menjadi perhatian kita bersama, dan ada solusi agar Pulau Kemaro ini tidak rusak," ujarnya.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 5 SMA Terbaik di Provinsi Sumatera Selatan, Adakah Sekolah Idamanmu?
Staff Khusus Walikota Palembang Bidang Percepatan Pembangunan, Syafri Nungcik mengatakan sebagai wisata unggulan, nantinya Pulau Kemaro akan menjadi penggerak bagi wisata lain yang ada di tepian Sungai Musi.
Dalam proyek tersebut, Pemkot Palembang juga mendukung dengan adanya pelurusan fakta sejarah di Pulau Kemaro, dan banyaknya penemuan terbaru menjadi nilai lebih untuk pengembangan wisata di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Rest Area Tol Trans Sumatera Pekanbaru-Dumai Dikerjakan Generasi Milenial
Juga dengan itu, pemerintah dapat memberdayakan masyarakat sekitar dengan bersawah dan tanaman lainnya.
Sehingga tidak hanya wilayah sekitar Bungalow yang bernilai wisata, masyarakat juga mendapatkan keuntungan.
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera, PT HK Garap 3 Rest Area di 3 Kabupaten
"Pulau Kemaro itu tidak terbatas dengan pagoda atau kelenteng, namun ada perkampungan masyarakat yang akan kita berdayakan," ujarnya.
Bahkan, dengan adanya penemuan terbaru yaitu bungker di daerah sisi timur Pulau Kemaro, diharapkan akan menambah nilai sejarah Pulau Kemaro yang dapat dikembangkan.
BACA JUGA:Sumatera Bagian Selatan Apa Saja? Berikut 5 Provinsi di Sumbagsel dan Nama-nama Kabupaten/Kota-nya
"Luas Pulau Kemaro yang akan kita kembangkan sekitar 80-90 hektar. Tentu ini potensi yang baik sekali, apalagi dengan adanya penemuan terbaru di timur Pulau Kemaro," ujarnya.*