Terkenal Dengan Legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah, Ternyata Ini Misteri Pulau Kemaro
PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau yang berjarak sekitar 6 KM dari pusat kota Palembang ini terkenal dengan legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah, namun juga menyimpan sejarah panjang mengenai pemanfaatannya yang belum dapat diketahui pasti sejak kapan.
Terdapat beberapa fakta terbaru mengenai bagian timur Pulau Kemaro yang sudah ditelusuri oleh tim Survei Balai Arkeologi (Balar) Sumsel dan rombongan pegiat sejarah dari Sahabat Cagar Budaya (SCB).
Berikut ini fakta terbaru terkait bagian timur Pulau kemaro berdasarkan hasil survei dan kunjungan SCB.
BACA JUGA:Kabupaten Terluas di Pulau Sumatera, OKI Nomor 1, Riau Mendominasi!
1. Pulau Kemaro Diduga Sudah Dihuni Sejak Abad 17
Tim Suvei Balar Sumsel sempat menyusuri bagian timur Pulau Kemaro, dan menemukan tinggalan terbaru terkait pemanfaatan wilayah tersebut berdasarkan sejarahnya, pada Kamis (25/3/2021).
BACA JUGA:Misteri di Pulau Sumatera, Istana Maimun Medan Apakah Termasuk?
Arkeolog Hindu-Buddha atau Arkeolog Sejarah dari Balar Sumsel, Retno Purwanti, menjelaskan survei diawali dengan menelusuri areal sebelah selatan pulau dari ujung paling barat atau kawasan Kelenteng Pagoda sampai ke ujung timur.
Tim berjalan kaki menelusuri Pulau Kemaro sambil mengamati keadaan permukaan tanah, hingga berhasil menemukan banyak tinggalan dan fakta terbaru.
BACA JUGA:Misteri dan Cerita pulau Sumatera yang Menarik Perhatian, Istana MaimunTermasuk?
Temuan tersebut berupa pecahan keramik China dari masa Dinasti Yuan sekitar tahun 1271-1368 M, Dinasti Ming tahun 1368-1644 M dan Dinasti Qing 1644-1912 M.
"Temuan pecahan keramik tersebut ditemukan pada areal setelah Bungalow sampai ujung timur Pulau Kemaro," ujarnya.
BACA JUGA:Arkeologi Tersembunyi di Pulau Sumatera, pusaka gaib sampai peradaban Sriwijaya
Berdasarkan pertanggalan relatif dari pecahan keramik dapat diketahui bahwa Pulau Kemaro mulai digunakan sejak masa Keraton Kuto Gawang sampai masa kolonial Belanda.