Mengungkap Misteri yang Belum Terungkap, Ini 6 Fakta Penemuan Terbarunya

Sabtu 22-07-2023,10:27 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Anita Silvia

“Kita temukan bangunan yang sudah dirobohkan, bukti bahwa pemerintah yang waktu itu ingin menghapus ingatan dari masyarakat, bahwa pernah ada kekerasan itu bangunan yang memenjarakan PKI dihancurkan,” ujarnya.

BACA JUGA:SDN 17 Muara Pinang Gelar Yasinan

5. Penemuan Alat Suntik Diduga Bekas Lokasi Karantina Virus

Pulau Kemaro salah satu benteng masa kesultanan dari masa Keraton Kuto Gawang, sampai Benteng Kuto Besak, Penelusuran Balar Sumsel ternyata Pulau Kemaro tidak hanya benteng, sejarah Pulau Kemaro ini panjang, dari tinggalan artefak yang ditemukan, keramik dan bata, kronologi relatif dari abad 14 hingga 20.

Sebelum itu, tim survei dan rombongan SCB juga melihat ada artefak seperti alat suntik, botol obat, ampul, cairan Cairan alat suntik banyak sekali. 

“Jika kita komparasikan dengan data sejarah, tahun 1980 memang ada wabah sanatorium atau tempat pengasingan penyakit Pes,” ujarnya.

BACA JUGA:Guru Penggerak di Kabupaten Empat Lawang

Pulau kemaro ini memiliki sejarah yang panjang, arkeologi dari masa kesultanan hingga pasca Indonesia merdeka. 

Sampai saat ini belum ditemukan bukti arkeologi dari kerajaan Sriwijaya, tapi belum diketahui jika akan ada survei lagi secara mandiri dan menemukan tinggalan, seperti arca Budha, baru bisa mengklaim bahwa pulau kemaro sudah dimanfaatkan oleh orang sejak masa sriwijaya. 

"Masih banyak penemuan yang perlu kita lakukan penelitian ulang, setidaknya kita sudah melihat bahwa masih ada yang tertanam, kemungkinan akan kita lakukan ekskavasi," ujarnya.

6. Terjadi Abrasi di Bagian Timur Pulau Kemaro

BACA JUGA:Sering Tergenang Air, Sebabkan Jalan Cepat Rusak dan Berlubang

Saat melihat lokasi bangunan G30SPKI, terlihat sebuah pohon nampak sudah tumbang karena terjadinya abrasi bagian pinggir pulau.

Hal ini membuat khawatir karena akan berdampak membuat kondisi tanah semakin rendah.

Penggiat Sejarah Palembang, Robby Sunata mengatakan abrasi tersebut juga harus menjadi perhatian dari pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat mempertahankan Pulau Kemaro sebagai warisan sejarah.

"Semoga dapat menjadi perhatian kita bersama, dan ada solusi agar Pulau Kemaro ini tidak rusak," ujarnya.

Kategori :