Hal tersebut karena bentuknya sederhana tanpa semprong, menjadikan lampu ini sebagai lampu yang paling banyak digunakan pada zaman dahulu.
Lampu ini hanya untuk digunakan di dalam ruangan, karena api yang menjadi sumber cahaya lampu, rentan padam tertiup angin.
2. Lampu Gantung Botol Kaca
Umunya terbuat dari kaleng bekas susu, dan menggunakan semprong botol kaca.
BACA JUGA:PLN Siap Menjaga Kehandalan Listrik Selama Ramadhan
Lampu ini dibuat sedemikian rupa dan memiliki tempat cantelan pada atasnya untuk menggantungkan lampu tersebut.
Lampu berbahan bakar minyak tanah tersebut, biasanya sebagai alat penerangan di luar ruangan.
3. Lampu Semprong
Bagi keluarga yang cukup memiliki uang, pada zaman dahulu memiliki lampu semprong adalah pilihan terbaik.
BACA JUGA:Listrik di Tebing Tinggi Sempat Padam, Ini Kata PLN
Meski sistem kerjanya sama dengan lampu canting, menggunakan minyak tanah dan sumbu kain, lampu semprong sedikit lebih baik dari lampu canting dan Lampu Gantung Botol Kaca.
Semprong yang terbuat dari kaca tipis seperti teropong memanjang yang fungsinya melindungi api agar tidak mudah padam diterpa angin.
Pada bagian atas lampu ada cantelan untuk mengnggatung lampu dan ada alat semacam pemutar yang bisa mengatur besar kecilnya api yang menjadi sumber cahaya lampu.
4. Lampu Teplok
BACA JUGA:Hendak Bayar Listrik Selalu Was-was, Ini Saran PLN
Sama seperti lampu semprong, lampu teplok juga memilki semprong.