Pantauan di RS Siti Aisyah, sekitar kamar jenazah terlihat ramai anggota Polres Musi Rawas.
Tampak istri dan anak-anak Aipda Bonan yang terus meneteskan air mata.
BACA JUGA:6 Hukum yang Berat Bagi Haji Ilegal, Ini Daftarnya Jika Nasib Buruk
Mereka didampingi sejumlah anggota Bhayangkari berseragam merah muda.
Terlihat pula sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Musi Rawas.
Diantaranya Wakapolres Kompol Harsono, Kasat Intelkam AKP Rudy Hartono.
Sekitar pukul 15.00 WIB, jenazah dibawa keluar, langsung dinaikkan ke dalam ambulans.
BACA JUGA:Kejagung RI Tetapkan Tiga Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Minyak Goreng
Tak ada upacara pelepasan di lokasi tersebut.
Dari RS Siti Aisyah, jenazah Aipda Bonan langsung dibawa ke kampung halamannya di Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin.
Sementara di lokasi, bercak darah pada tempat awal penemuan Aipda Bonan sudah ditutupi pasir.
Tak ada garis polisi atau police line.
BACA JUGA:Daftar 8 Nama Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo
Informasinya, almarhum alami luka tembak di pelipis kanan.
Beredar informasi kalau dugaan bunuh diri itu dipicu adanya dugaan masalah keuangan koperasi yang nilainya lebih dari Rp1 miliar.
Di mana almarhum adalah bendaharanya.