BACA JUGA:Usai Habisi Ayah Kandung, Tersangka Sembunyi di Muara Palu
Modus pengiriman 25 WNI beberapa gelombang. Di Jakarta, para korban ditampung di apartemen milik tersangka Andri dan Anita.
"Itu juga lokasi penangkapan keduanya di Bekasi, Jawa Barat,” jelasnya.
BACA JUGA:Ladang Ganja di Wilayah Sumsel Ini, Diungkap Personel Polres Lampung Barat
Kemudian, para korban diterbangkan ke Thailand atau Myanmar dengan menggunakan visa wisata.
Untuk mengelabui petugas imigrasi, mereka menyertakan surat keterangan dari perusahaan dan name tage perusahaan.
BACA JUGA:Ada-ada Saja! Remaja Ketahuan Curi Celana Dalam Wanita, Aksinya Ketahuan si Empunya
”Para korban juga dibekali tiket PP Indonesia Thailand. Seakan-akan mereka sedang interview pekerjaan, kalau diterima nanti mengurus visa bekerja,” urainya.
Tiba di Thailand atau Myanmar, ada orang yang menjemput para korban.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Empat Lawang Sumsel Diburu Aparat
Lantas, dibawa ke lokasi perusahaan yang berada di wilayah konflik itu.
”Barulah setelah itu para korban menyadari kalau mereka ditipu,” jelasnya.
BACA JUGA:Anak Bunuh Ayah Kandung di Ulu Musi Empat Lawang, Pelaku Kabur!
Ratusan WNI yang menjadi korban TPPO ini tak hanya berangkat dari Indonesia. Ada pula dari mereka yang merupakan pindahan dari Dubai.
“Sepengetahuan kami untuk kasus di Clark ini, memang perusahaannya yang pindah tempat operasi. Jadi beberapa pekerja dibawa pindah ke Filipina,” ungkapnya.
BACA JUGA:Perempuan Ini Pernah Rencanakan Pembunuhan Terhadap Suaminya Sendiri, 7 Tahun Buron Kini Ditangkap