2 Provinsi Baru Jika Provinsi Sumsel Dimekarkan

Rabu 28-02-2024,10:45 WIB
Editor : Adi Candra

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki luas wilayah sekitar 91.592 km² dan jumlah penduduk sekitar 8,5 juta jiwa. 

Provinsi ini terdiri dari 13 kabupaten dan 4 kota, yaitu:

  • Kabupaten Ogan Komering Ulu
  • Kabupaten OKU Timur
  • Kabupaten OKU Selatan
  • Kabupaten Ogan Komering Ilir
  • Kabupaten Muara Enim
  • Kabupaten Lahat
  • Kabupaten Musi Rawas
  • Kabupaten Musi Banyuasin
  • Kabupaten Banyuasin
  • Kabupaten Ogan Ilir
  • Kabupaten Empat Lawang
  • Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
  • Kabupaten Musi Rawas Utara
  • Kota Palembang
  • Kota Pagar Alam
  • Kota Lubuk Linggau
  • Kota Prabumulih

Provinsi Sumsel memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, batubara, karet, kelapa sawit, kopi, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Mahakam Ulu Pemekaran Kabupaten Termuda dengan Keanekaragaman Budaya Tinggi

Provinsi ini juga memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang menarik, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang, dan tradisi masyarakat adat. 

Provinsi ini juga memiliki berbagai destinasi wisata yang menawan, seperti Danau Ranau, Pulau Kemaro, Benteng Kuto Besak, dan lain-lain.

Namun, di balik potensi dan kekayaan yang dimiliki, Provinsi Sumsel juga menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan dalam pembangunan dan pelayanan publik. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain adalah:

- Ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan, serta antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Wilayah utara yang meliputi Kota Palembang dan sekitarnya cenderung lebih maju dan berkembang dibandingkan dengan wilayah selatan yang masih banyak mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan. 

BACA JUGA:Perkembangan Pemekaran Daerah di Provinsi Sumatera Selatan

Wilayah perkotaan juga memiliki akses dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan wilayah pedesaan yang masih banyak mengalami kesulitan dalam infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

- Kurangnya ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelola dan mengembangkan potensi daerah. Hal ini terlihat dari rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sumsel yang hanya mencapai 70,38 pada tahun 2020, berada di peringkat ke-23 dari 34 provinsi di Indonesia. 

Hal ini juga terlihat dari rendahnya angka partisipasi sekolah, angka melek huruf, angka harapan hidup, dan lain-lain.

- Masalah lingkungan hidup yang semakin serius, seperti kerusakan hutan, pencemaran air, udara, dan tanah, bencana alam, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Pemekaran Sumsel Barat, Muratara Siap Anggarkan Dana

Hal ini disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, perubahan penggunaan lahan, pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi, dan kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Kategori :