Chandra juga menyatakan, Dinas Pariwisata Sumsel, melalui Taman Budaya dan Museum Negeri Sumsel, sangat terbuka bagi semua seniman untuk berkarya. Chandra mengajak seniman di Sumsel untuk bersaing dalam karya, guna menggali dan mengembangkan potensi seni budaya di Sumsel.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam dan IMI Sumsel Gelar Kejurda Balap Motor
“Silakan buat kegiatan se-kreatif mungkin. Taman Budaya, Museum Negeri Balaputra Dewa terbuka untuk para seniman. Silakan bersaing dengan karya.
Ramaikan Taman Budaya dan Museum dengan karya-karya seniman,” ujarnya. Chandra juga mengharapkan, agar para seniman di Sumsel menjaga kekompakan dalam berkarya seni.
Menurutnya, tidak perlu lagi ada perdebatan yang tidak bermanfaat.
“Kalau ada perbedaan pendapat, duduk bersama, kita seminarkan, supaya mendapat solusi. Jangan hanya berdebat yang tidak berkesudahan. Buat kegiatan positif dalam bidang seni apapun.
BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja 2023 Meningkat, Tahap 1 Dibuka 10 Provinsi, Apakah Termasuk Sumsel
Pemerintah Sumsel, dalam hal ini Bapak Gubernur sudah menyiapkan anggarannya. Tinggal kita, mau atau tidak membuat kegiatan,” tegasnya. Pengukuhan Teater Mahameru Usai sambutan, H Chandra Amprayadi, didampingi Herlan Asfiudin, ikut mengukuhkan pengurus Fortas Sumsel yang sekaligus melahirkan Teater Mahameru.
Secara simbolik, pengukuhan Teater Mahameru ditandai dengan pemasangan tanjak kepada Ketua Teater Mahameru, Erwin Janim dan Wakil Ketua, Yussudarson (Sonov), oleh kedua pembina Fortass.
Sebagai saran dan masukan kepada Teater Mahameru yang dilahirkan Fortass, Herlan Asfiudin menyampaikan, perlunya maksimalisasi dalam berkarya seni.
Sebab, menurut Ketua Persatan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, periode 1996-2021 ini, keberadaan seniman akan diakui bila dalam kesehariannya berkarya.
BACA JUGA:Cek Gelar yang Diraih Ketua PWI Sumsel
“Jadi kekaryaan seni yang akan membuat seniman itu hidup dan menghidupkan seni budaya di Sumsel ini. Oleh sebab itu, Fortass dan semua seniman harus berkarya dengan maksimal,” tambahnya.
Menurur Herlan, semangat Dinas Pariwisata Sumsel, yang sudah punya anggaran dan program kerja harus direspon dalam bentuk kreatifitas seni budaya dan pariwisata, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Kita punya Kepala Dinas Pariwasata yang sangat apreasiatif terhadap seni budaya. Kita punya Pak Chandra, Bu Yanti Museum AK Gani, yang sangat terbuka untuk para seiman.
Kurang apalagi. Menurut saya, peluang ini yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun seni budaya di Sumsel secara bersama,” tegasnya. Festival Teater Tropy & Piala Gubenur Di akhir acara, digelar dialog persiapan festival dan anugerah teater sekolah se-Sumsel yang memperebutkan piala dan tropy Gubernur Sumsel.