Penemuan Air dalam Jumlah Besar di Bawah Lapisan Es Antartika Barat
Istimewa/internet --
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah penemuan menarik telah dibuat oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Chloe Gustafson dari Scripps Institution of Oceanography di San Diego.
Mereka menemukan air dalam volume yang signifikan di sedimen bawah bagian lapisan es Antartika Barat.
Volumenya setara dengan reservoir yang dalamnya beberapa ratus meter.
Air tersebut ditemukan di bawah Aliran Es Whillans, dan para ilmuwan menduga bahwa air ini mungkin tersebar di seluruh Antartika.
BACA JUGA:Peneliti Menemukan Kehidupan pada Kedalaman 900 Meter di Bawah Lapisan Es Antartika
Temuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Science, memiliki potensi untuk memengaruhi cara Antartika beradaptasi dengan perubahan iklim global.
Air yang ditemukan di dekat dasar gletser dan aliran es memiliki efek pelumas pada pergerakan es, dan transfer air dalam atau keluar dari reservoir ini dapat mempengaruhi laju aliran es.
Dr. Gustafson menggunakan teknologi magnetotellurik untuk mengukur sifat-sifat elemen yang terkubur dalam sedimen, seperti batu, es, dan air.
Hasilnya mengungkapkan adanya reservoir air bawah tanah yang besar di lapisan es Antartika Barat.
Ini adalah penemuan pertama kali yang memungkinkan pengukuran air di wilayah tersebut, meskipun telah lama diduga bahwa air tanah mungkin ada di sana.
Dr. Helen Fricker, seorang profesor glasiologi dari Scripps, menjelaskan bahwa sistem hidrologi di bawah Whillans Ice Stream adalah dinamis, dengan sungai yang mencair dan mengalirkan air dari danau yang berada di bawah es.
Ruang pori dalam sedimen lumpur dan pasir antara aliran es dan batuan dasar merupakan tempat penyimpanan air tanah ini yang baru ditemukan.
Ilmuwan dari British Antarctic Survey juga menyatakan bahwa membuang air hangat ini ke antarmuka lapisan es dapat mempercepat aliran es.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: