Peneliti Menemukan Kehidupan pada Kedalaman 900 Meter di Bawah Lapisan Es Antartika

Peneliti Menemukan Kehidupan pada Kedalaman 900 Meter di Bawah Lapisan Es Antartika

Istimewa/internet --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Para peneliti dari British Antarctic Survey (BAS) baru-baru ini mengungkap penemuan mengejutkan di Antartika.

Mereka menemukan hewan, termasuk spons laut dan beberapa spesies yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya, yang hidup dalam kondisi kegelapan total dan suhu -2,2° Celsius, pada kedalaman 900 meter di bawah lapisan es Antartika.

Penemuan ini mengguncang teori-teori sebelumnya tentang jenis kehidupan yang dapat bertahan dalam lingkungan ekstrem ini.

Keberadaan makhluk-makhluk ini ditemukan secara tidak sengaja ketika para ahli geologi sedang mengebor es untuk mengumpulkan sampel sedimen, dan mereka menabrak sebuah batu besar.

BACA JUGA:Legenda Datu Putih Asal Mula Desa Banyu Barau | Cerita Rakyat Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

Tim ini mengirimkan kamera ke bawah untuk menyelidiki dan menemukan organisme yang hidup di batu tersebut.

Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Marine Science.

Penelitian ini dilakukan sekitar 260 kilometer dari perairan terbuka, dan para ilmuwan masih mencari cara bagaimana makhluk-makhluk ini mendapatkan cukup makanan untuk bertahan hidup di lingkungan tersebut.

Penulis utama studi, Dr. Huw Griffiths, menyatakan bahwa penemuan ini menghadirkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, termasuk apa yang akan terjadi pada komunitas yang baru ditemukan ini jika lapisan es runtuh.

BACA JUGA:Miliki Banyak Peninggalan Sejarah, Makam Siapakah di Situs Gunung Padang?

Lapisan es terapung di Samudra Selatan adalah habitat terbesar yang belum dijelajahi, dengan luas sekitar 1,5 juta kilometer persegi di Antartika.

Namun, perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global meningkatkan risiko keruntuhan lapisan es, seperti Lapisan Es Filchner-Ronne tempat kehidupan laut ini ditemukan, ke dalam laut.

Ini menimbulkan tantangan bagi para ilmuwan untuk memahami ekosistem yang belum terungkap ini sebelum kemungkinan penutupan jendela penelitian mereka.

Mereka berharap untuk menemukan cara inovatif untuk mempelajari makhluk-makhluk ini dan lingkungan mereka yang berada di bawah 900 meter es, 260 kilometer dari kapal laboratorium mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: