Qatar Bantah Pengakuan Trump Soal Peringatan Serangan Israel ke Doha

Qatar Bantah Pengakuan Trump Soal Peringatan Serangan Israel ke Doha:ist--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Israel kembali memanas usai pernyataan mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump.
Trump mengklaim telah memperingatkan Qatar mengenai rencana serangan Israel ke Doha. Namun, pernyataan itu langsung dibantah keras oleh pemerintah Qatar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menegaskan klaim Trump tidak benar.
Ia menyatakan panggilan dari pejabat Amerika baru diterima setelah ledakan akibat serangan Israel sudah terjadi di ibu kota, Doha, Selasa (9/9/2025).
“Panggilan yang diterima dari seorang pejabat Amerika datang saat terdengar suara ledakan akibat serangan Israel di Doha,” ujar al-Ansari melalui pernyataan resmi di platform X.
Sebelumnya, Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Doha yang memicu reaksi internasional.
Trump dengan tegas mengecam langkah Tel Aviv, menyebutnya sebagai tindakan yang justru merusak proses perdamaian yang sedang diupayakan AS bersama Qatar terkait konflik Gaza.
“Qatar adalah sekutu dekat Amerika. Mereka sudah ambil risiko besar untuk mendorong perdamaian. Menyerang Doha tidak akan menguntungkan Israel maupun AS,” kata Trump, dikutip dari AFP.
Trump juga menyebut dirinya telah menginstruksikan utusan khusus, Steve Witkoff, untuk memberi tahu Qatar terkait rencana serangan Israel.
BACA JUGA:OMI 2025 Tingkat Kota Lubuk Linggau, Ratusan Siswa Madrasah Bersaing Jadi Juara
BACA JUGA:Massa Kader HMI Datangi DPRD Musi Rawas, Sampaikan 10 Tuntutan: Begini Respons Firdaus Cik Olah
Namun, ia mengaku semua sudah terlambat karena keputusan tetap berada di tangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: