Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025 Naik Jadi 104,3, Dorong Optimisme Pelaku Usaha

Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025 Naik Jadi 104,3, Dorong Optimisme Pelaku Usaha

Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025 Naik Jadi 104,3, Dorong Optimisme Pelaku Usaha:ist--

Pemesanan barang, persediaan input, dan penggunaan tenaga kerja juga menunjukkan tren naik. Investasi tetap tumbuh meski cenderung datar dibanding kuartal lalu.

Dari sisi sektoral, sebagian besar sektor masih menunjukkan ekspansi. Namun, pertambangan, konstruksi, dan hotel dan restoran mengalami kontraksi.

Sektor pertanian tumbuh signifikan berkat panen raya dan harga jual yang kompetitif, sementara sektor pengolahan dan perdagangan tumbuh berkat tingginya konsumsi saat puasa dan lebaran.

BACA JUGA:Wabup Muara Enim Wajibkan 20 Persen Dana Desa 2025 untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Berikan Sapi Qurban untuk Warga Lorong Sungai Aur Saat Safari Jumat

Indeks Ekspektasi Bisnis untuk Q2-2025 turun tipis ke 119,2 dari 120,4, mengindikasikan moderasi pertumbuhan.

Faktor pendorong moderasi ini termasuk normalisasi permintaan pasca-lebaran, daya beli konsumen yang belum pulih sepenuhnya, serta naiknya harga input.

Meski begitu, pelaku UMKM tetap menunjukkan optimisme tinggi. Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM untuk Q1-2025 tercatat sebesar 114,1, sementara Indeks Kepercayaan kepada Pemerintah (IKP) berada di 125,9. Penilaian tertinggi diberikan pada aspek keamanan dan infrastruktur, meski stabilitas harga barang dan jasa masih menjadi perhatian.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa meski UMKM menunjukkan perbaikan, tantangan tetap ada.

"Daya beli belum pulih sepenuhnya, dan harga input masih tinggi di beberapa sektor. Namun, pelaku UMKM tetap optimis terhadap kondisi usaha dan ekonomi," ujar Hendy.

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Job Fit untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan

BACA JUGA:Kapolres Empat Lawang Ajak Masyarakat Teguhkan Nilai Pancasila di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025

Survei ini dilaksanakan oleh BRI Research Institute pada 25 Maret hingga 13 April 2025, melibatkan 7.060 responden UMKM dari 33 provinsi di Indonesia.

Metode pengambilan sampel menggunakan stratified systematic random sampling, untuk menjamin representasi sektor, wilayah, dan skala usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: