Empat Lawang Siap Bangun Sekolah Rakyat Gratis untuk Anak Kurang Mampu, Dukung Program Presiden Prabowo

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Empat Lawang.

Pemerintah Kabupaten tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan gratis yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial dan disambut antusias oleh Pemkab Empat Lawang.

Sebanyak 258 calon siswa tingkat SMP dan SMA telah terdata untuk menjadi angkatan pertama di sekolah yang akan berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di jalan poros Noerdin Panji.

Sekolah ini mengusung konsep pendidikan inklusif dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama serta pemenuhan kebutuhan pendidikan secara gratis.

BACA JUGA:Ratusan Guru PAUD Ikuti Workshop Deep Learning di Sekayu, Peringati HUT ke-75 IGTKI-PGRI

BACA JUGA:Kajati Kunjungi Kejari Empat Lawang, Serahkan Simbolis KIA, Akta Kelahiran, KIS, KIP, dan Bantuan Anak Yatim

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Hj. Eka Agustina, S.Sos., MM., mengungkapkan bahwa proses pembangunan kini tinggal menunggu persetujuan akhir dari pemerintah pusat.

“Jika disetujui, pembangunan gedung akan dimulai bulan Juni nanti, dan harapannya tahun ini juga sudah bisa menerima siswa,” ujarnya optimis.

Menariknya, seleksi siswa serta perekrutan tenaga pengajar dilakukan langsung oleh pemerintah pusat guna memastikan penerapan standar pendidikan nasional secara maksimal dan tepat sasaran.

Fokus utama tetap ditujukan kepada anak-anak dari keluarga miskin yang selama ini kurang mendapatkan akses pendidikan layak.

BACA JUGA:Gempa 6,3 SR Guncang Bengkulu, Warga Empat Lawang Panik Rumah Bergoyang Tengah Malam

BACA JUGA:Pemkot Tetapkan Lapangan Eks MTQ sebagai Lokasi HUT Kota Pagar Alam ke-24, Walikota Ajak Masyarakat Bersinergi

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil. Kami berharap ini jadi solusi jangka panjang untuk masalah akses pendidikan di wilayah kami,” tambah Eka.

Sumber: