Ketua TP PKK Sumsel Minta Ketua PKK Turun Langsung ke Desa Serap Aspirasi Masyarakat

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj Febrita Lustia Herman Deru menegaskan pentingnya peran aktif Ketua TP PKK di tingkat kabupaten/kota untuk terjun langsung ke desa-desa.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Griya Agung, Palembang, Kamis (24/4/2025).

Dalam rakor yang dihadiri oleh Ketua TP PKK se-Sumsel, Ketua Dekranasda, Tim Pembina Posyandu, hingga kepala OPD terkait, Hj Febrita menekankan perlunya pemimpin PKK memahami secara langsung kondisi dan aspirasi masyarakat, khususnya perempuan desa.

“Ketua PKK harus hadir dan mendengar langsung suara rakyat di desa. Kita ingin program PKK benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA:H Joncik Muhammad Terpilih Sebagai Ketua DPW PAN Sumsel 2025-2030, Dapat Dukungan Penuh dari DPD Empat Lawang

BACA JUGA:Rapat Pleno Terbuka, KPU Empat Lawang Umumkan Hasil PSU: Joncik-Arifa’i Raih Suara Terbanyak

Ia juga menekankan bahwa PKK adalah ujung tombak pembangunan keluarga yang tidak hanya bekerja tanpa imbalan, namun dengan keikhlasan dan semangat pengabdian.

Rakor ini juga membahas berbagai isu penting, mulai dari peningkatan kapasitas UMKM, perencanaan dan evaluasi kegiatan PKK, hingga pelaksanaan kegiatan sosial seperti donor darah dan bakti sosial.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Hj Patimah Toha yang hadir dalam rakor tersebut menyatakan komitmen pihaknya untuk semakin aktif dan inovatif dalam menjalankan program PKK.

“Kehadiran kami di rakor ini sebagai bentuk keseriusan dalam menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi untuk membangun Indonesia dari keluarga,” ungkap Hj Patimah.

BACA JUGA:BPS Empat Lawang Tegaskan Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas dan Zona Integritas

BACA JUGA:Pemkab Lahat Mulai Pembangunan Irigasi Teknis Dukung Ketahanan Pangan Nasional

PKK diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat pembangunan dari akar rumput, dengan melibatkan semua elemen masyarakat, terutama kaum ibu.

Sumber: