5 BUMD Sumsel Tak Sehat, PT SAI Diduga Mati Suri dan Terjerat Dugaan Korupsi Rp4,1 Miliar

5 BUMD Sumsel Tak Sehat, PT SAI Diduga Mati Suri dan Terjerat Dugaan Korupsi Rp4,1 Miliar

5 BUMD Sumsel Tak Sehat, PT SAI Diduga Mati Suri dan Terjerat Dugaan Korupsi Rp4,1 Miliar:ist--

“Saya nilai lebih banyak matinya daripada hidupnya PT SAI. Kita tidak pernah membahasnya lagi karena tidak aktif,” katanya.

Ia mengusulkan agar PT SAI bisa diselamatkan melalui skema merger dengan BUMD yang lebih sehat, namun dengan pengawasan ketat agar tidak mengulang masalah yang sama.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menyebut bahwa kondisi tidak sehat dari lima BUMD tersebut tidak bisa digeneralisasi.

BACA JUGA:Pemkab dan DPRD Muba Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, Fokus Pengentasan Kemiskinan hingga Mitigasi Bencan

BACA JUGA:9 ASN Purna Tugas di Kota Pagaralam Terima Piagam dan Tunjangan Hari Tua

Ia mencontohkan PT Jakabaring Sport City (JSC) dan PT Swarnadwipa Sumsel Gemilang yang terkendala karena nilai aset yang terlalu besar dan tidak sebanding dengan arus kas (cash flow).

Menurutnya, pihak Pemprov masih menunggu penyampaian laporan keuangan dan rencana bisnis dari masing-masing BUMD sebagai dasar penentuan langkah penyehatan berikutnya.

“BUMD juga akan menyampaikan laporan keuangan dan rencana bisnis. Baru kita lihat kembali langkah penyehatannya,” jelas Basyaruddin.

Adapun empat BUMD lain yang juga masuk dalam kategori tidak sehat antara lain PT Suwarnadwipa Sumsel Gemilang, PT Jakabaring Sport Center, PT Sriwijaya Investasi, dan PD Prodexim.

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok di Empat Lawang Kembali Normal

BACA JUGA:9 ASN Purna Tugas di Kota Pagaralam Terima Piagam dan Tunjangan Hari Tua

Kondisi ini kontras dengan enam BUMD sehat lainnya yang telah berhasil menyumbangkan dividen sebesar Rp96,6 miliar hingga akhir 2024.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh BUMD di bawah naungan Pemprov.

“Ini yang mau kita evaluasi, kita lihat dulu kinerjanya seperti apa,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: