Pemprov Sumsel dan Masata Gencarkan Pengembangan Desa Wisata untuk Tarik Wisatawan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Masyarakat Sadar Wisata (Masata) terus mendorong pengembangan desa wisata guna meningkatkan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara.

Masyarakat di 17 kabupaten dan kota di Sumsel diajak memanfaatkan potensi desanya menjadi objek wisata unggulan.

Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, menyatakan dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak masyarakat yang mengembangkan desa wisata sebagai tempat hiburan bagi warga setempat maupun wisatawan dari luar daerah.

"Pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan kepala desa lainnya untuk memanfaatkan potensi daerahnya sebagai destinasi wisata unggulan," ujarnya.

BACA JUGA:Ingin Beli Sepatu Nike di Payday February 2025? Ketahui Dulu Cara Membedakan yang Asli dengan yang Palsu

BACA JUGA:Ketua PC IPNU Empat Lawang Ikuti Latin I PW IPNU Sumsel, Siap Tingkatkan Kualitas Pengkaderan

Beberapa desa wisata di Sumsel yang telah populer antara lain Saung Desa Pulau Negara dan Desa Wisata Warna Warni Burai di Kabupaten Ogan Ilir.

Desa Warna Warni Burai bahkan pernah meraih juara II kategori Ekowisata Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020.

Selain itu, Desa Nelayan Sungsang di Kabupaten Banyuasin juga menawarkan daya tarik wisata dengan pemandangan hutan mangrove dan hasil laut yang melimpah.

Sementara itu, di Musi Banyuasin terdapat Agro Wisata Taman Toga di Desa Mangun Jaya serta Embung Senja di Desa Gajah Mati dan Desa Tegal yang berhasil meraih penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023.

BACA JUGA:Muhammadiyah Pagaralam Tetapkan Awal Ramadan 1446 H, Puasa Dimulai 1 Maret 2025

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Lantik Sahabat Lamanya, H. Bursah Zarnubi, sebagai Bupati Lahat 2025-2030

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Pandji Tjahjanto, menegaskan dukungan pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata berbasis desa.

Selain meningkatkan jumlah desa wisata, Pemprov Sumsel juga berupaya mengembalikan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjadi bandara internasional untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan internasional.

Sumber: