Geger! Isu Pungli Seleksi PPPK Bengkulu Selatan, DPRD Desak Pengawasan Ketat

Geger! Isu Pungli Seleksi PPPK Bengkulu Selatan, DPRD Desak Pengawasan Ketat

Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, MM.-Sumber Foto: Radar Selatan-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Isu panas mengenai dugaan pungutan liar (pungli) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mencuat di tengah masyarakat Bengkulu Selatan.

Kabar ini memancing reaksi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, MM.

Dodi berharap isu tersebut hanyalah kabar burung tanpa dasar.

Politisi Partai Golkar ini menyayangkan apabila seleksi PPPK dimanfaatkan segelintir oknum untuk mencari keuntungan pribadi dengan melakukan pungli.

BACA JUGA:Puluhan Guru Datangi Gedung Wakil Rakyat di Kaur Bengkulu, Tuntut Hak Tunjangan dan Ancam Gelar Aksi!

“Semoga isu pungli dalam seleksi PPPK di Bengkulu Selatan ini hanya buaian angin sepoi belaka. Sayang sekali kalau ada yang mempermainkan momentum penting ini demi kepentingan pribadi,” tegas Dodi, dilansiir dari Radar Selatan (Disway.ID Network) Senin (20/1/2025).

Dodi menekankan perlunya pengawasan ketat dari Tim Saber Pungli untuk memastikan seleksi PPPK berjalan bersih.

Ia mengingatkan bahwa proses seleksi belum selesai karena Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Surat Keputusan (SK) belum diterbitkan, sehingga celah untuk pungli masih terbuka.

“Pengawasan dari Tim Saber Pungli sangat penting untuk mempersempit ruang gerak oknum nakal. Tindak tegas sesuai hukum jika ditemukan pelanggaran,” ujarnya.

BACA JUGA:Butuh Dana Cepat? Ini 5 Bank yang Sediakan Pinjaman Khusus untuk Guru Sertifikasi

Dodi juga menyampaikan selamat kepada para tenaga honorer yang telah lulus seleksi PPPK.

Ia berharap mereka bisa menjalankan tugas sesuai formasi yang ditetapkan dan berkontribusi maksimal dalam meningkatkan kinerja pemerintahan.

“Kami ingin penempatan PPPK yang lulus seleksi sesuai formasi awal. Semoga mereka bisa mengemban amanah dengan baik dan meningkatkan pelayanan publik,” pungkas Dodi. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: