Arsenal Untung Besar di Derby London Utara, Martin Keown: Itu Keberuntungan Besar

Arsenal Untung Besar di Derby London Utara, Martin Keown: Itu Keberuntungan Besar

Arsenal Untung Besar di Derby London Utara, Martin Keown: Itu Keberuntungan Besar:ist/net--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Mantan bek Arsenal, Martin Keown, mengklaim bahwa The Gunners beruntung besar saat menyamakan kedudukan melawan Tottenham Hotspur dalam laga Derby London Utara.

Keown menyoroti keputusan kontroversial wasit yang memberikan sepak pojok kepada Arsenal, meskipun tayangan ulang menampilkan bola terakhir mengenai Leandro Trossard sebelum keluar lapangan.

Insiden tersebut terjadi menjelang akhir babak pertama ketika Trossard gagal melewati Pedro Porro di area kotak penalti Tottenham.

Bola yang memantul tampak mengenai Trossard sebelum keluar, namun wasit Simon Hooper justru memberikan tendangan sudut kepada Arsenal tanpa campur tangan VAR, Peter Bankes.

BACA JUGA: Hadirkan Pasar Malam di Empat Lawang: Simak Jadwal Pembukaan dan Detailnya

BACA JUGA: Operator Bulldozer Gelapkan Uang Sewa, Ditangkap di Tempat Kerja setelah Buron 3 Tahun

Dari sepak pojok tersebut, Gabriel Magalhaes memenangkan duel udara, menyyundul bola ke area berbahaya yang kemudian berubah arah sedikit setelah mengenai Dominic Solanke dan akhirnya bersarang di gawang Antonin Kinsky.

Ketika dimintai pendapat oleh TNT Sports, Keown awalnya mencoba menghindari komentar langsung sebelum akhirnya mengakui bahwa Arsenal mendapatkan keberuntungan.

“Iya, itu [sepak pojok] diberikan wasit, jadi kita jalani saja. Tapi memang terlihat sangat beruntung,” ucapnya.

Sebelum pertandingan, Declan Rice berbagi rahasia balik kesuksesan Arsenal dalam memanfaatkan situasi bola mati.

BACA JUGA: Polemik Pagar Laut di Banten: Candaan Unik Komeng, Tindakan Tegas Pemerintah

BACA JUGA: Pembagian Nomor Anggota Organisasi (NAO) Sukses Dilaksanakan PB IKA LKS Kabupaten Empat Lawang

Gelandang berusia 26 tahun itu menjelaskan bahwa meskipun mereka jarang memiliki waktu untuk berlatih di lapangan, pemahaman peran dan pengulangan strategi secara visual menjadi kunci utama.

"Kami tidak banyak berlatih karena jadwalnya padat. Tapi kami sering memperbesar, melihat ulang visualnya, dan memahami peran masing-masing. Ketika ada waktu, kami memanfaatkannya," ujar Rice.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: