Apakah Manusia Masih Berevolusi di Era Teknologi dan Medis Canggih?
Apakah Manusia Masih Berevolusi di Era Teknologi dan Medis Canggih?-ist-
Pilihan pasangan berbasis preferensi budaya dapat memengaruhi perubahan genetik.
Sebagai contoh, penelitian di Belanda menunjukkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, seleksi seksual cenderung memilih pria bertubuh tinggi.
BACA JUGA:Unpad Naik Kelas! Peringkat Dunia dan ASEAN Melonjak Tajam di 2025
BACA JUGA:Belajar Sejarah Jadi Seru! Ini 3 Aplikasi Wajib Install untuk Generasi Digital
Akibatnya, tinggi rata-rata pria Belanda meningkat sekitar 20 cm dalam 150 tahun terakhir, menjadikannya salah satu populasi tertinggi di dunia.
Kasus lain adalah resistansi genetik terhadap virus HIV.
Di Afrika Selatan, varian gen yang memberikan perlindungan terhadap virus ini semakin umum.
Ibu dengan varian tersebut lebih mungkin bertahan hidup dan menurunkan sifat ini kepada anak-anak mereka.
BACA JUGA:Inilah 8 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris di Smartphone yang Wajib Kamu Coba!
Contoh evolusi manusia lainnya terlihat pada suku Bajau Laut di Asia Tenggara.
Mereka mampu menyelam hingga kedalaman 70 meter tanpa alat bantu pernapasan, berkat adaptasi genetik yang mendukung kapasitas paru-paru dan toleransi terhadap hipoksia (kekurangan oksigen).
Masa Depan Evolusi
Menurut Scott Solomon, ahli biologi evolusi dari Rice University, evolusi tidak selalu berarti munculnya sifat baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: