Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Istimewa/rilis--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pemerintah terus mendorong pelaku usaha untuk memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi pembangunan negara.

Mendukung hal ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen memberdayakan pelaku UMKM di sektor pertanian melalui program Klasterku Hidupku.

Salah satu kisah sukses datang dari Klaster Usaha Pusbikat Ungaran, yang merupakan pusat budidaya alpukat di Desa Baran Gembongan, Semarang.

Ketua Klaster Pusbikat, Agus Riyadi, mengungkapkan bahwa awalnya hanya terdapat dua pohon alpukat yang ia tanam pada 2011.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Internasional Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

BACA JUGA:KPUD Empat Lawang Gelar Rakor Persiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024

Namun, berkat inovasi dan dukungan program BRI, ia berhasil mengembangkan klaster yang kini mencakup 20 petani di wilayahnya.

Dukungan BRI dan Perkembangan Usaha

Pada 2020, Agus mendapatkan bantuan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk memperluas budidaya dan pemasaran alpukat.

“Kami belajar mulai dari biji, bibit, hingga pemasaran,” ujarnya. Kini, alpukat dari Desa Baran Gembongan terkenal karena kualitasnya, dengan tekstur lembut dan rasa gurih.

Hasil panen yang melimpah, dengan harga Rp30 ribu–Rp40 ribu per kilogram, mampu mencapai 1-2 ton per hari saat musim panen.

BACA JUGA:Batu Angkek-Angkek, Legenda Mistis Minangkabau yang Penuh Misteri

BACA JUGA:Hati-Hati! 4 Hantu Paling Menyeramkan di Tanah Batak yang Bikin Merinding

Selain keuntungan finansial, Agus juga merasakan manfaat besar dalam jaringan bisnis, promosi, dan branding produk melalui program Klasterku Hidupku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: