Sejarah BRI, Berdiri di Zaman Kolonial hingga Menjelma sebagai Bank dengan Aset Terbesar di Asia Tenggara

Sejarah BRI, Berdiri di Zaman Kolonial hingga Menjelma sebagai Bank dengan Aset Terbesar di Asia Tenggara

Istimewa/internet--

BACA JUGA:Posko Ngaleh Ase Membludak Dipenuhi Emak-emak

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Hadiri Pelantikan IKPM, Dorong Mahasiswa Berkontribusi untuk Daerah

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, BRI diresmikan kembali pada 22 Februari 1946 oleh pemerintah Indonesia sebagai Bank Rakyat Indonesia, sebuah bank pemerintah.

Dalam periode ini, BRI memainkan peran besar dalam pembiayaan pembangunan nasional, menjadi bagian penting dari langkah Indonesia menuju kedaulatan ekonomi.

Modernisasi dan Ekspansi

Pada masa Orde Baru, BRI menjadi salah satu bank yang dipercaya pemerintah untuk menjalankan program Kredit Usaha Tani (KUT) untuk mendukung sektor pertanian.

Selain itu, BRI juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), sebuah program nasional untuk memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BACA JUGA:Pria Alami Luka Bakar Setelah Ponsel Meledak Saat Dicas, Inilah 5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari!

BACA JUGA:Rekomendasi HP Murah OPPO Terbaru 2024: Spesifikasi dan Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Mengikuti perkembangan teknologi, BRI melakukan modernisasi besar-besaran dengan mengadopsi digitalisasi dalam sistem perbankannya, memungkinkan BRI memperluas layanan hingga pelosok Indonesia.

Peran BRI dalam Ekonomi Rakyat

Sejak awal berdiri, BRI konsisten mendukung ekonomi rakyat.

BRI merupakan pelopor microfinance di Indonesia, memberikan akses keuangan kepada masyarakat kecil yang sulit dijangkau oleh lembaga keuangan besar.

Dukungan ini mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor mikro dan UMKM, menjadi tonggak penting dalam kemandirian ekonomi rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Infinix Rilis HP 5G Terjangkau, Solusi Tepat untuk Anak Sekolah di Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: