Google Melawan Keputusan Pengadilan
Istimewa/internet--
BACA JUGA:OnePlus 13 Dikabarkan Hadirkan Teknologi MagSafe Versi Sendiri, Lengkap dengan Desain Klasik
Selain itu, Google menjelaskan bahwa mereka juga bersaing langsung dengan Apple dalam hal menarik minat pengembang aplikasi.
Dengan waktu dan sumber daya yang terbatas, pengembang harus memutuskan di mana akan memfokuskan usahanya—di iOS atau Android.
Google menginvestasikan banyak dana dalam pengembangan alat dan pelatihan agar para pengembang dapat memprioritaskan Android, mirip dengan apa yang dilakukan Apple untuk iOS.
Kebebasan Bagi Pengembang Aplikasi
Google juga menyoroti keunggulan Android sebagai platform terbuka, yang memberikan berbagai cara bagi pengembang untuk mendistribusikan aplikasi mereka.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A16 5G: Ponsel Murah dengan Jaminan Pembaruan Android Hingga 6 Tahun
BACA JUGA:Android 15 Hadir di Pixel, Pengguna Samsung Harus Menunggu Lebih Lama
Berbeda dengan iOS yang hanya bergantung pada App Store, Android memungkinkan pengembang untuk memilih berbagai toko aplikasi atau bahkan mendistribusikan aplikasi langsung dari situs web mereka sendiri.
Sebagai contoh, Epic Games membuat Fortnite tersedia melalui Samsung Galaxy Store, metode sideloading, serta Epic Games Store tanpa harus melalui Google Play.
Google menegaskan bahwa platform Android telah lama memberikan pilihan kepada pengguna, menjaga harga tetap terjangkau, dan membuat smartphone lebih mudah diakses oleh banyak orang.
Namun, keputusan pengadilan ini dan tuntutan Epic dianggap berisiko mengganggu keseimbangan tersebut, membuat Android lebih sulit bersaing dengan iOS dari Apple.
BACA JUGA:Google Hadapi Guncangan di Pasar Iklan Pencarian, AI dan TikTok Jadi Tantangan Baru
BACA JUGA:Viral! Aksi Tak Senonoh Diduga Warga Empat Lawang Bikin Heboh
Google berjanji untuk terus memperjuangkan hak-hak pengembang, produsen perangkat, serta semua pengguna Android di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: