Apple Menang Gugatan Melawan Identity Security LLC dalam Kasus Secure Enclave

Identity Security LLC mengajukan gugatan pada tahun 2021, delapan tahun setelah debut Secure Enclave. 

Dalam gugatan tersebut, perusahaan tersebut mengklaim bahwa Apple telah melanggar empat paten yang mereka pegang, yang mencakup metode peningkatan keamanan pengguna melalui identitas digital yang berada pada perangkat mikroprosesor yang unik.

BACA JUGA:Google Siapkan Fitur Baru untuk Proses Trade-In Android Lebih Cepat

BACA JUGA:Samsung dan Google Terlambat, Pengguna Harus Menunggu Hingga 2025

Paten-paten tersebut, yang diajukan pada awal tahun 2000-an, diciptakan oleh Aureliano Tan, Jr. dan awalnya dialokasikan ke Integrated Information Solutions.

Dalam pengajuannya, Identity Security LLC menuntut ganti rugi sebesar $360 juta dari Apple, serta royalti berkelanjutan atas penggunaan Secure Enclave. 

Mereka mengklaim bahwa teknologi ini digunakan untuk menyimpan informasi sensitif seperti nama pengguna, foto digital, alamat, informasi kartu kredit, hingga data biometrik.

Apple Menang di Pengadilan

BACA JUGA:Microsoft Siap Meluncurkan Ponsel Lipat Pertama dengan Teknologi Revolusioner

BACA JUGA:Baterai Terbaik Untuk Hp Flagship Mana yang Terbaik? iPhone 16, Galaxy S24 atau Pixel 9

Namun, juri memutuskan bahwa Secure Enclave tidak melanggar paten yang dimiliki oleh Identity Security LLC. 

Kemenangan ini menjadi pukulan telak bagi perusahaan yang dikenal sebagai patent troll, yaitu perusahaan yang sering kali hanya memiliki paten dengan tujuan untuk mengajukan tuntutan hukum, tanpa aplikasi nyata dari teknologi yang dipatenkan.

Kasus ini menarik perhatian publik, terutama karena melibatkan teknologi yang sangat penting bagi keamanan digital pengguna iPhone.

Secure Enclave telah menjadi komponen kunci dalam berbagai fitur keamanan Apple, seperti Touch ID dan Face ID, yang diandalkan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia.

BACA JUGA:WOW! Ada Update Menarik Earbuds dan Headphones Terbaru Sony

Sumber: