Samsung Terancam Kehilangan Pangsa Pasar Foundry Akibat Kegagalan Teknologi 3nm GAA

Industri sekuritas memprediksi bahwa kerugian dari sektor ini bisa mencapai 500 miliar won atau sekitar 385 juta dolar AS. 

Samsung kini menghadapi masa depan yang suram di sektor foundry, meski mereka berusaha memperbaiki keadaan dengan mengadakan Foundry Forum secara daring pada 24 Oktober mendatang.

BACA JUGA:Google Perkenalkan Aturan Baru Keamanan Kata Sandi untuk Pengguna Gmail

BACA JUGA:Kebiasaan Buruk Pengguna Internet Indonesia

Meski demikian, Qualcomm dilaporkan masih mencoba mempertahankan hubungan dengan Samsung melalui pendekatan sumber ganda untuk Snapdragon 8 Gen 5. 

Rencana ini melibatkan penggunaan teknologi 3nm 'N3P' milik TSMC untuk varian berperforma tinggi, sementara Samsung akan memproduksi varian yang lebih rendah menggunakan teknologi SF2 atau 2nm GAA. 

Namun, Samsung harus segera meningkatkan stabilitas hasil produksi mereka jika ingin kembali bersaing dengan TSMC dan mempertahankan pelanggan utama seperti Qualcomm.

Harga chipset yang terus meningkat juga menjadi perhatian. 

BACA JUGA:Honor Siap Luncurkan Smartphone Lipat Tiga Pertama di IFA 2025

BACA JUGA:Vivo X200, Desain Minimalis Kamera ZEISS

Snapdragon 8 Gen 4 diperkirakan akan dibanderol dengan harga 240 dolar AS, sementara pesaingnya, MediaTek Dimensity 9400, dihargai 155 dolar AS. 

Kenaikan harga ini disebabkan oleh transisi teknologi ke proses 3nm milik TSMC, yang membuat Qualcomm ingin bekerja sama kembali dengan Samsung untuk menekan biaya produksi. 

Sayangnya, masalah internal Samsung masih menjadi penghalang utama dalam mencapai kesepakatan dengan produsen chip global.  **

 

Sumber: