Internet Seberat Stroberi? Penelitian Mengungkap Berat Sesungguhnya Internet yang Bikin Syok

Jumlah ini berasal dari miliaran elektron yang bergerak setiap detiknya melalui jaringan yang kita gunakan untuk mengakses berbagai situs dan layanan online.

50 Gram Elektron yang Mempertahankan Internet

BACA JUGA:Intel dalam Krisis: Penjualan Saham Arm, PHK Massal dan Penurunan Nilai Saham

BACA JUGA:Xiaomi Mix Flip Resmi Dirilis Secara Global, Hadir dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3

John D. Kubiatowicz, seorang profesor ilmu komputer dari University of California, menjelaskan bahwa informasi memang memiliki massa. 

Misalnya, e-book menggunakan transistor untuk menjebak elektron. Meskipun jumlah elektron tidak berubah, energi yang lebih tinggi yang terperangkap oleh elektron inilah yang memberikan informasi tersebut massa fisik.

Namun, beberapa orang meragukan perhitungan ini dan menyebutnya "konyol". 

Mereka berpendapat bahwa internet tidak mungkin seberat itu tanpa mempertimbangkan perangkat keras seperti mesin server dan kabel yang menjadi tulang punggung internet. 

BACA JUGA:SSD Gen5 Makin Kencang, Tapi Kenapa di X670E Jadi Lambat?

BACA JUGA:Hati-hati! Penipuan Berkedok Kerja dari Rumah Merambah Snapchat

Meski begitu, perhitungan Seitz yang hanya mencakup elektron menunjukkan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa memandang internet.

Dengan elektron yang begitu kecil (beratnya sekitar 9,1x10^-31 kilogram), diperlukan jumlah yang sangat besar untuk mencapai 50 gram. 

Dalam konteks ini, internet yang kita bayangkan sebagai entitas digital tanpa bentuk ternyata memiliki bobot yang nyata, meskipun kecil.

Penemuan ini membuka wacana menarik tentang bagaimana kita memahami internet sebagai sesuatu yang tidak hanya ada di dunia maya tetapi juga memiliki keberadaan fisik. 

BACA JUGA:HONOR Siap Luncurkan Smartphone Tri-Fold Pertama di IFA 2025, Tantang Huawei Mate XT

Sumber: