Madani Jilid II, Joncik Fokus Bangun Tebing Tinggi Menjadi Kota yang Dibanggakan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kota Tebing Tinggi yang diketahui merupakan Ibukota dari Kabupaten Empat Lawang, bakal menjadi fokus kerja pasangan calon bupati dan wakil bupati Dr H Joncik Muhammad – Arifa’i dalam kepemimpinan lima tahun mereka ke depan.

Hal tersebut didasari atas kesadaran yang tinggi pasangan yang mengusung program Madani jilid II tersebut, untuk mensejajarkan kabupaten yang bersemboyan ‘Saling Keruani Sangi Kerawati’ ini, dengan kabupaten/kota yang ada di Sumsel kedepannya.

Seperti diketahui, permasalahan sampah, tatakelolah pasar, listrik dan air bersih, masih menjadi permasalahan yang krusial di Ibukota Kabupaten Empat Lawang ini.

“Iya, salah satu fokus kita di Madani jilid II mendatang, merubah wajah Ibukota Empat Lawang menjadi lebih baik lagi. Beberapa pe-er yang belum tuntas dan belum sempat kita kerjakan akan segera kita laksanakan di Madani jilid II,” ungkap Dr H Joncik Muhammad didampingi calon wakil Bupati Empat Lawang, Arifai’i  SH saat dibincangi wartawan dalam suatu kesempatan, kemarin.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini yang Telah Dilakukan Joncik Muhammad Selama Lima Tahun Memimpin Empat Lawang

BACA JUGA:Joncik Bertekat Hadirkan Perguruan Tinggi di Empat Lawang

Disampaikannya, Kota Tebing Tinggi adalah wajah dari Kabupaten Empat Lawang. 

Orang-orang dari luar daerah pertama-tama akan melihat kondisi Kota Tebing Tinggi terlebih dahulu sebelum melihat wilayah-wilayah yang lain di kabupaten ini.

“Karenanya, penting memperbaiki Kota Tebing Tinggi, secara berkelanjutan ke depannya,” urai Joncik.

Sejauh ini sambung Joncik, pada kepemimpinan priode sebelumnya, dirinya selaku Bupati Empat Lawang, telah berupaya banyak untuk memajukan Kota Tebing Tinggi. Salah satunya, memindahkan pasar ke kawasan Pasar Pulau Mas.

BACA JUGA:25 September Kampanye Dimulai! Joncik-Arifa’i Siapkan Dua Lokasi Kampanye Akbar

BACA JUGA:Paslon Tunggal Joncik-Ariva’i Dapat Nomor 2

“Sayangnya, saat kita ingin membangun kawasan Pasar Pulau Mas, kita masih bertanya-tanya status kepemilikan lahan di Pulau Mas. Apakah ini milik Pemda apa Balai Sungai, itu yang belum klir,” terangnya.

Sebab sambung dia, sama-sama diketaui, proses pembebasan lahan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya, ada proses hukum yang berjalan.

Sumber: