Pengguna Samsung Galaxy Harap Bersabar! Pembaruan Android 15 Tertunda

Sayangnya, Samsung belum memberikan kepastian apakah fitur ini akan hadir di perangkat Galaxy dalam waktu dekat. 

Hal ini membuat banyak pengguna merasa kurang aman, terutama di negara-negara di mana opsi untuk menonaktifkan jaringan 2G tidak tersedia di perangkat mereka.

BACA JUGA:Samsung Kembali Gunakan Nama'Prime, Kolaborasi dengan Amazon?

BACA JUGA:Pengguna iPhone 16 Pro Keluhkan Masalah Layar Sentuh yang Gagal Merespon

Kritik Terhadap Keamanan Samsung

Electronic Frontier Foundation (EFF) telah melontarkan kritik kepada Samsung karena tidak menyertakan fitur penonaktifan 2G, padahal fitur ini sangat penting untuk menghindari jaringan yang tidak aman. 

Banyak yang merasa bahwa Samsung seakan-akan mengabaikan aspek keamanan penggunanya. 

“Kegagalan untuk bertindak menunjukkan bahwa Samsung mempertimbangkan keamanan dan privasi penggunanya sebagai hal sekunder,” tegas EFF dalam laporannya.

BACA JUGA:PlayStation Luncurkan Koleksi Edisi 30 Tahun, Para Gamers Mulai Luluh?

BACA JUGA:ASUS Hadirkan HP Gaming RAM 16GB Terjangkau, Pilihan Terbaik 2024

Selain itu, fitur live threat detection dari Google, yang memungkinkan AI mendeteksi aplikasi berbahaya sebelum terjadi serangan, juga menjadi fitur yang belum dipastikan kehadirannya di perangkat Galaxy. 

Google telah mengumumkan bahwa produsen lain seperti Pixel, OnePlus, dan Oppo sudah siap meluncurkan fitur ini, tetapi Samsung tidak disebutkan dalam daftar tersebut.

Langkah-Langkah Samsung

Meski demikian, Samsung tidak tinggal diam. Perusahaan ini telah memperketat pengaturan keamanan di perangkatnya, termasuk mempersulit sideloading aplikasi dan meningkatkan proteksi di seluruh ekosistemnya. 

BACA JUGA:Triumph Luncurkan Speed T4, Bersaing dengan Yamaha Nmax Turbo Techmax Ultimate

Sumber: