Misteri dan Keahlian Mbah Kalap, Penyelam Legendaris Penolong Hanyut di Kali Brantas

Misteri dan Keahlian Mbah Kalap, Penyelam Legendaris Penolong Hanyut di Kali Brantas

Istimewa/internet--

Salah satu bentuk penghargaannya adalah dari Dan Tabes Kepolisian Surabaya pada tahun 1975.

Dalam setiap aksinya, Mbah Kalap memerlukan sejumlah benda ritual seperti kemenyan, kembang, merang, serta tikar dan bantal yang pernah dipakai oleh korban tenggelam.

Ritual ini dianggap penting dalam upaya pengambilan korban dari dasar sungai. Saat artikel berita tentangnya diterbitkan pada 1975, usia Mbah Kalap sudah mencapai 44 tahun.

Kisah hidup Mbah Kalap bukan hanya tentang kemampuannya sebagai penyelam, tetapi juga mengenai dedikasinya kepada masyarakat, terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga di sungai.

BACA JUGA:Kontroversi Cristian Romero di Media Sosial Usai Kekalahan Tottenham dari Arsenal

BACA JUGA:Kontroversi Cristian Romero di Media Sosial Usai Kekalahan Tottenham dari Arsenal

Penghormatan dan julukan "Mbah Kalap" menegaskan peran pentingnya dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Wonokromo dan sekitarnya.

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: