Kisah Jaka Linglung: Legenda Naga Raksasa dan Fenomena Bledug Kuwu
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Legenda Jaka Linglung mungkin masih asing bagi sebagian orang.
Jaka Linglung, yang diyakini sebagai putra Ajisaka, berwujud naga raksasa dan hidup di era Kerajaan Medang Kamulan, membuat kisahnya jarang diceritakan.
Namun, legenda ini menghubungkan Jaka Linglung dengan beberapa tempat bersejarah di Indonesia, salah satunya adalah Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah.
Jaka Linglung adalah putra Ajisaka, pengembara yang melawan raja kanibal Dewata Cengkar dari Kerajaan Medang Kamulan sekitar abad ke-7.
Ajisaka dikenal karena kecerdasannya dalam mengalahkan Dewata Cengkar dengan trik ikat kepalanya yang meluas hingga memindahkan sang raja.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Kalapas Empat Lawang Kunjungi BNNK Kabupaten Empat Lawang
BACA JUGA:Fauzan Ajak Meneladani Sifat Sifat Nabi Muhammad SAW
Namun, Jaka Linglung, karena berwujud naga raksasa, tidak diakui oleh Ajisaka.
Dalam perjalanan hidupnya, Jaka Linglung dikaitkan dengan fenomena alam di Bledug Kuwu, sebuah tempat wisata yang menarik perhatian banyak pengunjung.
Bledug Kuwu adalah telaga lumpur yang terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, sekitar 28 kilometer dari Purwodadi, Jawa Tengah. Fenomena alam ini terjadi karena keluarnya lumpur dan air akibat tekanan vertikal dari endapan laut purba.
Lumpur yang menyembur dari Bledug Kuwu dapat mencapai ketinggian hingga 10 meter, memberikan pemandangan spektakuler bagi para wisatawan.
Bledug Kuwu tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga dikaitkan dengan legenda Jaka Linglung yang dipercaya tinggal di dalam lumpur tersebut.
BACA JUGA:Mengulik Prasasti Kebon Kopi: Jejak Sejarah Kerajaan Tarumanegara
BACA JUGA:Fakta Menarik Taman Sari Yogyakarta: Pesona Sejarah dan Mitos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: