Misteri di Balik Candi Pari: Persembahan atau Simbol Perlawanan? Simak berikut Kisahnya

Misteri di Balik Candi Pari: Persembahan atau Simbol Perlawanan? Simak berikut Kisahnya

Istimewa/internet--

BACA JUGA:6 Mitos Kelelawar yang Terbukti Salah Satu Hewan Miliki Reputasi Buruk

Ratu Campa diyakini memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Majapahit, dan keberadaan candi ini menandai pentingnya peranannya dalam diplomasi serta hubungan keluarga kerajaan.

Sementara itu, versi kedua mengisahkan Candi Pari sebagai simbol perlawanan rakyat setempat terhadap Majapahit, khususnya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (Rajasa Negara).

Pada waktu itu, daerah sekitar Candi Pari masih berupa hutan rimba.

Jaka Pandelegan, yang konon adalah putra Prabu Brawijaya dari perselingkuhannya dengan seorang gadis desa bernama Ni Jinjingan, berhasil membuka lahan hutan dan menjadikannya daerah pertanian yang subur.

BACA JUGA:5 Mitos Rasa Takut yang Perlu Kamu Ketahui

BACA JUGA:Apakah Raksasa Pernah Hidup di Bumi? Sejarah dan Mitos yang Menggugah

Kemakmuran daerah tersebut menarik perhatian Majapahit yang kemudian menuntut upeti dalam jumlah besar.

Namun, Jaka Pandelegan menolak menyerahkan hasil pertanian kepada Majapahit karena merasa tidak berutang budi kepada kerajaan tersebut.

Ia memilih untuk menggunakan hasil pertanian demi kesejahteraan rakyatnya sendiri.

Penolakan ini dipandang oleh Majapahit sebagai bentuk pembangkangan, sehingga pasukan Majapahit dikirim untuk menangkap Jaka Pandelegan.

Ketika pasukan tiba, Jaka Pandelegan melarikan diri dan muksa di tumpukan padi.

Tidak dapat menangkapnya, prajurit Majapahit lalu mengejar istrinya, Nyi Walang Angin, yang akhirnya menceburkan diri ke sebuah sumur dan juga menghilang.

BACA JUGA:Legenda Roro Jonggrang: Asal Usul Candi Prambanan dan Mitos yang Menyelimutinya

BACA JUGA:Mitos dan Fakta Pulau Emas di Sumatera, Dari Suvarnabhumi hingga Papua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: